PENGEMBANGAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI STRATEGI BERTANYA YANG BERBASIS MASALAH-MASALAH SOSIALDI LINGKUNGAN SISWA(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas X-2 SMA Negeri 22 Bandung )

Penelitian ini berjudul "Pengembangan Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pembelajaran Sejarah Melalui Strategi Bertanya yang Berbasis Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas X-2 SMA Negeri 22 Bandung). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proses...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Astri Indratrian, - (Author)
Format: Book
Published: 2007-01-16.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini berjudul "Pengembangan Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pembelajaran Sejarah Melalui Strategi Bertanya yang Berbasis Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas X-2 SMA Negeri 22 Bandung). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proses pembelajaran sejarah dimana siswa hanya dihadapkan kepada materi pelajaran, tetapi masalah-masalah sosial yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari jarang dibahas dan dipertanyakan di kelas. Seharusnya guru harus bisa menempatkan siswa sebagai bagian dari kehidupan lingkungan sosialnya melalui pertanyaan-pertanyaan kritis. Materi atau bahan pelajaran yang diberikan di ruang kelas harus searah dengan perkembangan masyarakat sehingga siswa merasa berada pada lingkungan sosial yang nyata. Komparasi peristiwa masa lalu dengan masalah sosial yang ada di lingkungan siswa dapat dijembatani dengan menggunakan strategi bertanya secara kritis Strategi bertanya yang dikembangkan dalam penelitian ini merujuk pada critical theory yang antara lain dikembangkan oleh Jurgen Habermas berupa ways of knowing. Pertanyaan kritis yang dikembangkan oleh peneliti adalah pertanyaan emansipatoris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-2 SMA Negeri 22 Bandung yang berjumlah 40 orang, yaitu 20 orang siswa laki-laki dan 20 orang siswa perempuan. Alat pengumpul data yang digunakan berupa pedoman observasi, wawancara, angket, catatan keaktifan siswa, dan pendapat siswa. Adapun prosedur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus yang meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan CTL dalam pembelajaran sejarah melalui strategi bertanya yang berbasis masalah-masalah sosial di lingkungan siswa di kelas X-2 SMA Negeri 22 Bandung dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai masalah sosial yang ada di sekitarnya. Pertanyaan-pertanyaan kritis mampu meningkatkan keaktifan siswa di kelas, selain itu siswa juga dapat memberikan solusi untuk menghadapi dan memecahkan masalah sosial yang ada di lingkungannya serta dapat diaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari. Hasil yang ditemukan peneliti dan mitra di lapangan menunjukkan bahwa pengembangan CTL melalui strategi bertanya yang berbasis masalah-masalah sosial di lingkungan siswa sangat efektif selain untuk meningkatkan keaktifan siswa di kelas, juga untuk menanamkan nilai dan norma dalam kehidupannya sehingga siswa mempunyai kemampuan dalam menyikapi masalah-masalah sosial di lingkungan sekitarnya ketika keluar dari kelas atau pulang dari sekolah.
Item Description:http://repository.upi.edu/98279/1/s_sej_022936_table_of_content%20%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/98279/2/s_sej_022936_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/98279/3/s_sej_022936_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/98279/4/s_sej_022936_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/98279/5/s_sej_022936_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/98279/6/s_sej_022936_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/98279/7/s_sej_022936_bibliography.pdf