PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBEREDHEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASILBELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KKPPU DENGAN STANDAR KOMPETENSI MENGOPERASIKAN MESIN BUBUT CNC

Penelitian ini berangkat dari latar belakang hasil belajar siswa yang masih kurang optimal pada mata pelajaran Kompetensi Kejuruan Permesinan Pesawat Udara (KKPPU). Berdasarkan hasil observasi awal di kelas XM2 SMKN 12 Bandung tahun ajaran 2010/2011 ditemukan bahwa kegiatan pembelajaran masih berpus...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Panji Purnama, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-10-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini berangkat dari latar belakang hasil belajar siswa yang masih kurang optimal pada mata pelajaran Kompetensi Kejuruan Permesinan Pesawat Udara (KKPPU). Berdasarkan hasil observasi awal di kelas XM2 SMKN 12 Bandung tahun ajaran 2010/2011 ditemukan bahwa kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered) dimana guru hanya menggunakan metode ceramah yang membuat pembelajaran menjadi monoton dan siswa tidak aktif ketika mengikuti proses pembelajaran. Keaktifan belajar siswa mutlak diperlukan agar pembelajaran lebih bermakna. Berdasarkan uraian tersebut maka perlu diterapkannya suatu model pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran, dalam hal ini penulis menerapkan model cooperative learning tipe NHT. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK dimulai dengan adanya masalah yang dirasakan sendiri oleh guru dalam pembelajaran. Masalah tersebut dapat berupa masalah yang berhubungan dengan proses belajar siswa yang tidak relevan dengan harapan guru atau hal-hal lain yang berkaitan dengan perilaku mengajar guru dan perilaku belajar siswa. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus dimana untuk setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil belajar siswa, pada siklus I nilai rata-rata pre-test sebesar 32,8 dan mengalami peningkatan pada post-test sebesar 35,6 poin menjadi 68,4 dengan normalisasi gain sebesar 0,52 yang termasuk kategori sedang. Pada siklus II nilai rata-rata pre-test sebesar 37,2 mengalami peningkatan sebesar 37,8 poin menjadi 74,4 pada saat post-test dengan normalisasi gain sebesar 0,56 yang termasuk dalam kategori sedang. Pada siklus III nilai rata-rata pre-test sebesar 49,06 meningkat sebesar 40,31 poin pada saat post-test menjadi 89,37 dengan normalisasi gain sebesar 0,79 yang termasuk dalam kategori tinggi. Dari hasil pelaksanaan PTK melalui model pembelajaran cooperative learning tipe NHT pada siklus I sampai siklus III dapat disimpulkan bahwa cooperative learning tipe NHT ini dapat meningkatkan hasil belajar sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran.