STUDI HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN MENGGAMBAR BENTUK DI SMKN 14 BANDUNG

• Main Author: Martien Roos Nagara, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-10-13.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/98322/1/s_sdt_0700052_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/98322/2/s_sdt_0700052_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/98322/3/s_sdt_0700052_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/98322/4/s_sdt_0700052_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Studi Hubungan Antara Kemampuan Siswa dalam Menggambar Teknik dengan Menggambar Bentuk di SMKN 14 Bandung. Latar belakang penelitian ini bertitik tolak pada sebuah hubungan antara mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya yang dapat saling mendukung. Kemampuan siswa dalam menggambar teknik dan menggambar bentuk memiliki unsur dan teknik pengerjaan yang sama dan dapat saling membantu dalam proses kegiatan menggambar, tetapi walaupun kedua mata pelajaran tersebut saling berkaitan ternyata bukan suatu jaminan bahwa prestasi siswa yang mampu dibidang pelajaran menggambar teknik akan berprestasi juga dibidang pelajaran menggambar bentuk. Permasalahan dalam penelitian ini adalah; Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menggambar teknik? Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menggambar bentuk? Apakah ada hubungan antara kemampuan siswa dalam menggambar teknik dengan kemampuan siswa dalam menggambar bentuk? Pengambilan sampel dilakukan secara random, yaitu 30 siswa dari seluruh populasi siswa SMKN 14 Bandung yang mempelajari gambar teknik dan gambar bentuk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan rumus korelasi product moment yang digunakan untuk menganalisis dengan membandingkan hasil pengukuran dua variabel berbeda, agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel tersebut. Hasil perhitungan korelasi product moment menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara menggambar teknik dengan menggambar bentuk sebesar 0,661. Hasil interpretasi yang diperoleh mempunyai tingkat hubungan yang cukup. Artinya, terdapat hubungan yang cukup erat antara kedua variabel tersebut. Uji signifikansi pada taraf kesalahan 5% dari Γ tabel = 0,361, sehingga Γ hitung lebih besar dari Γ tabel ( Γh > Γ tabel) maka dapat disimpulkan bahwa, terdapat hubungan yang signifikan antara menggambar teknik dengan menggambar bentuk di SMKN 14 Bandung. Hasil koefisien tersebut dapat digeneralisasikan pada populasi dimana sampel tersebut diambil. Rekomendasi yang penulis ajukan berdasarkan hasil temuan dari penelitian ini adalah mengoptimalkan metode pengajaran yang diberikan oleh guru dan mencari inovasi baru dalam proses pembelajaran, sehingga proses transfer of learning terjadi komunikasi dua arah dengan baik dan setiap siswa dapat mengembangkan karakter dan ciri khas masing-masing dalam kegiatan menggambar. Dengan demikian prestasi siswa yang diraih akan lebih baik.