KEKERABATAN BAHASA INDONESIA, BAHASA JAWA, DAN BAHASA LAMPUNG: KAJIAN LINGUISTIK KOMPARATIF DARI SEGI KORESPONDENSI, MASA PISAH, DAN MIGRASI BAHASA

Penelitian ini dilatarbelakangi atas kesamaan dan kemiripan kosakata antarbahasa. Kesamaan dan kemiripan itu bisa disebabkan oleh pencampuran bahasa yang secara geografi berdekatan, seperti Bahasa Jawa Serang (BJS) di Provinsi Banten dan Bahasa Lampung (BL) di Provinsi Lampung. Adapun rumusan masala...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Zaenal Mutaqqin, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-08-09.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_98445
042 |a dc 
100 1 0 |a Zaenal Mutaqqin, -  |e author 
245 0 0 |a KEKERABATAN BAHASA INDONESIA, BAHASA JAWA, DAN BAHASA LAMPUNG: KAJIAN LINGUISTIK KOMPARATIF DARI SEGI KORESPONDENSI, MASA PISAH, DAN MIGRASI BAHASA 
260 |c 2010-08-09. 
500 |a http://repository.upi.edu/98445/1/s_ind_0707915_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/98445/2/s_ind_0707915_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/98445/3/s_ind_0707915_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/98445/4/s_ind_0707915_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/98445/5/s_ind_0707915_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/98445/6/s_ind_0707915_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/98445/7/s_ind_0707915_bibliography.pdf 
520 |a Penelitian ini dilatarbelakangi atas kesamaan dan kemiripan kosakata antarbahasa. Kesamaan dan kemiripan itu bisa disebabkan oleh pencampuran bahasa yang secara geografi berdekatan, seperti Bahasa Jawa Serang (BJS) di Provinsi Banten dan Bahasa Lampung (BL) di Provinsi Lampung. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana kekerabatan kosakata dasar BI, BJS, dan BL?; (2) bagaimana korespondensi bunyi BI, BJS, dan BL?; (3) berapa persenkah kekerabatan BI, BJS, dan BL berdasarkan metode Leksikostatistik?; (4) kapan masa pisah BI, BJS, dan BL berdasarkan metode Glotokronologi?; dan (5) bagaimana proses migrasi bahasa yang terjadi pada BJS dan BL? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan komparatif. Adapun metode kajian yang dilakukan adalah metode kualitatif dan metode kuantitaif. Metode kuantitatif menggunakan teori leksikostatistik dan teori glotokronologi untuk menghitung persentase kekerabatan dan mengitung masa pisah BI, BJS, dan BL. Data penelitian ini adalah kosakata dasar (KKD) ketiga bahasa yang dikumpulkan melalui daftar kosakata Swadesh yang berjumlah 228 kata hasil modifikasi Prof. Dr. N. H. Kern. KKD tersebut diisi oleh informan masyarakat penutur Bahasa Jawa Serang dan Bahasa Lampung. Peneliti mengumpulkan data tersebut dengan terjun langsung ke lapangan atau daerah penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa fonem vokal dan konsonan dari ketiga bahasa tersebut pada umumnya berkorespondensi dengan fonem dan konsonan yang sama, namun ada juga fonem yang hilang, berubah bentuk atau penggantian fonem, seperti fonem /r/ dalam BI dan BJS menjadi [kh] dalam BL, /i/ dalam BI dan BJS menjadi [uy] dalam BL, /t/ dalam BI dan BJS menjadi /k/ dalam BL, dan /ə/ dalam BI dan BJS menjadi /a/ dalam BL. Tipe perubahan bunyi yang terjadi setelah korespondensi fonem ketiga bahasa tersebut adalah protesis, epentesis, aferesis, sinkop, apokop, dan paragog hanya ditemukan di BJS-BL. Metatesis dan Diftongisasi ditemukan di BI-BL dan BJS-BL. Persentase kekerabatan BI dan BJS 33 % dengan masa pisah 5584-5782 tahun yang lalu. Persentase kekerabatan BI dan BL 42 % dengan masa pisah 4657-5113 tahun yang lalu. Persentase kekerabatan BJS dan BL 29 % dengan masa pisah 5998-6222 tahun yang lalu. Berdasarkan leksikostatistik dan glotokronologi, ketiga bahasa tersebut merupakan rumpun bahasa dari proto Austronesia. Persebaran bahasa-bahasa dan pengaruh timbal balik antarbahasa bisa berdampak positif dan negatif bagi pendatang maupun daerah penutur aslinya. Penyebaran bahasa Jawa di Sumatera juga pemicu bergeser dan punahnya bahasa daerah di Sumatera, salah satunya bahasa daerah Lampung. Masyarakat suku Lampung banyak yang dapat berbahasa Jawa, sedangkan masyarakat Jawa hanya sedikit sekali yang mengerti bahasa setempat. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/98445/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/98445  |z Link Metadata