ANALISIS GEOGRAFI TERHADAP BUDIDAYA ITIK RAMBONDI DESA KROYA KECAMATAN PANGURAGANKABUPATEN CIREBON

Telur itik sangat digemari masyarakat, disamping itu telur itik umumnya diolah lebih lanjut menjadi telur asin. Daging itik saat ini juga digemari oleh masyarakat, hal tersebut dapat dijumpai menjamurnya warung-warung yang menyediakan itik bakar atau itik goreng. Melihat dari hal tersebut, maka pote...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Iis Yeni Sugiarti, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-02-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Telur itik sangat digemari masyarakat, disamping itu telur itik umumnya diolah lebih lanjut menjadi telur asin. Daging itik saat ini juga digemari oleh masyarakat, hal tersebut dapat dijumpai menjamurnya warung-warung yang menyediakan itik bakar atau itik goreng. Melihat dari hal tersebut, maka potensi pengembangan budidaya itik sangat terbuka lebar. Desa Kroya merupakan desa yang termasuk kedalam wilayah admistratif Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon. Banyak masyarakat yang tertarik untuk budidaya itik rambon karena itik rambon adalah unggas petelur yang memiliki ekonomi tinggi, perawatannya mudah, lebih tahan terhadap penyakit dan tingkat kematian lebih rendah dibandingkan ayam. Semakin berkembangnya budidaya itik rambon di Desa Kroya sehingga banyak orang di Desa Kroya tertarik untuk mengembangkan budidaya itik rambon. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana usaha budidaya itik rambon di Desa Kroya Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon ?. 2) Faktor-faktor geografi apa saja yang mempengaruhi usaha budidaya itik rambon di Desa Kroya Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon ?. 3) Bagaimana pengaruh usaha budidaya itik rambon terhadap kondisi sosial ekonomi peternak di Desa Kroya Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon ? 4) Bagaimana prospek budidaya itik rambon di Desa Kroya Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon ?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dari penelitian ini yaitu adalah populasi wilayah dan populasi manusia. Populasi wilayah yaitu seluruh dusun yang membudidayakan itik rambon dan populasi manusia meliputi seluruh peternak itik rambon yang berjumlah 416 peternak. Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 100 peternak dari total 416 peternak. Adapun sampel wilayah dalam penelitian ini mencakup tiga Rukun Warga (RW) yaitu RW I, RW II dan RW III dengan teknik pengambilan sampel secara rambang proporsional (Proportional Random Sampling). Adapun teknik yang digunakan adalah teknik analisis presentase dan tabulasi silang (crosstabs). Hasil penelitian menunjukan bahwa usaha budidaya itik rambon dilihat dari populasi sebagian besar memiliki itik rambon 600 - 1000 ekor yaitu sebanyak 55 peternak (55%). Secara umum kondisi geografi lingkungan penelitian sesuai dan mendukung budidaya itik rambon yaitu: berupa faktor fisik yang terdiri dari kondisi iklim, topografi dan morfologi, dan hidrologi. Sedangkan faktor sosialnya terdiri dari pendidikan, tenaga kerja, modal dan aspek budidaya. Kondisi sosial ekonomi peternak di Desa Kroya berpengaruh terhadap tingkat pendidikan dan pendapatan. Prospek budidaya itik rambon di Desa Kroya dapat meningkat karena didukung oleh beberapa faktor geografi diantaranya adalah sumberdaya manusia yang memadai, perolehan bahan baku yang mudah dan meningkatnya ilmu pengetahuan yang dimiliki peternak selain bersumber dari pengalaman dan ketrampilan.
Item Description:http://repository.upi.edu/98460/1/s_geo_0607289_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/98460/2/s_geo_0607289_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/98460/3/s_geo_0607289_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/98460/4/s_geo_0607289_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/98460/5/s_geo_0607289_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/98460/6/s_geo_0607289_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/98460/7/s_geo_0607289_bibliography.pdf