ANALISIS KEMAMPUAN MENGEMAS MATERI DAN MENGEMBANGKAN LKS INKUIRI PADA GURU BIOLOGI SMA DI KOTA BANDUNG

• Main Author: Marissa, Rissa (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-01-16.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/9848/1/t_ipa_0908118_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/9848/2/t_ipa_0908118_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/9848/3/t_ipa_0908118_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/9848/4/t_ipa_0908118_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/9848/5/t_ipa_0908118_bibliography.pdf
• Keywords: LC Special aspects of education

Penelitian mengenai analisis kemampuan guru-guru Biologi SMA Kota Bandung dalam mengemas materi dan mengembangkan LKS inkuiri bertujuan untuk memperoleh informasi atau gambaran mengenai kemampuan guru dalam mengemas materi dan mengembangkan LKS inkuiri. Penelitian dilaksanakan secara deskriptif terhadap 9 orang guru Biologi yang tergabung dalam MGMP Biologi SMA di Kota Bandung dan mengikuti program pendampingan guru-guru Biologi dalam mengemas materi Biologi berbasis inkuiri. Penelitian dilaksanakan dengan menganalisis perencanaan pembelajaran dan LKS inkuiri buatan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mengemas materi, 83,3 % guru mampu melakukan penjabaran kurikulum dan 77,8 % guru mampu mengemas materi untuk pembelajaran inkuiri. Dalam mengembangkan LKS inkuiri, 85,2 % guru mampu melakukan analisis kurikulum untuk menyusun LKS, 83,3 % guru mampu mengembangkan LKS inkuiri dengan desain/format yang lengkap dan 88,9 % guru memilih tipe inkuiri terstruktur (diskoveri) serta 11,1 % memilih inkuiri terbimbing. Sedangkan dari segi keterbacaan dan keterlaksanaannya terdapat 66,7 % LKS inkuiri yang keterbacaannya berkualitas baik dan 33,3 % berkualitas cukup, serta 77,8 % LKS inkuiri yang keterlaksanaannya berkualitas baik dan 22,2 % berkualitas cukup. Hasil analisis terhadap setiap aspek yang dicapai dalam proses mengemas materi dan mengembangkan LKS menunjukkan bahwa terdapat kualitas yang bervariasi pada tiap aspeknya, yang berarti menunjukkan adanya keragaman kemampuan guru. Hal ini terjadi karena guru mengalami kendala/kesulitan dalam kegiatan mengemas materi dan mengembangkan LKS inkuiri terutama dalam hal keterbatasan waktu dan kurang percaya diri serta disertai perasaan takut salah, sehingga dirasakan perlunya bimbingan berkelanjutan agar dapat terus dikembangkan. K