REKONSTRUKSI PERTUNJUKAN TARI DI SANGGAR GAYA GITA STUDIO UNTUK UPACARA ADAT BAKTI PURNAMASARI KOTA SUKABUMI

• Main Author: Rivaldi Indra Hapidzin, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2023-08-16.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/98508/2/T_PSN_2105294_Tittle.pdf; http://repository.upi.edu/98508/1/T_PSN_2105294_Chapter%201.pdf; http://repository.upi.edu/98508/3/T_PSN_2105294_Chapter%202.pdf; http://repository.upi.edu/98508/4/T_PSN_2105294_Chapter%203.pdf; http://repository.upi.edu/98508/5/T_PSN_2105294_Chapter%204.pdf; http://repository.upi.edu/98508/6/T_PSN_2105294_Chapter%205.pdf; http://repository.upi.edu/98508/7/T_PSN_2105294_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan desain, mendeskripsikan dan menganalisis proses serta hasil rekonstruksi pertunjukan tari di Sanggar Gaya Gita Studio untuk Upacara Adat Bakti Purnamasari di Kota Sukabumi. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu merujuk pada teori konstruksi tari serta didukung beberapa teori lain yang relevan berkaitan dengan penciptaan dan fungsi tari. Metode dalam penelitian ini menggunakan art base research (ABR) dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian berada di Sanggar Gaya Gita Studio Kota Sukabumi dengan partisipan dari peserta sanggar tersebut sebanyak lima orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini mencangkup observasi, wawancara, studi dokumentasi dan focus discussion group (FGD). Teknik analisis melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Temuan dalam penelitian ini yaitu desain rekonstruksi pertunjukan tari untuk upacara adat bakti purnamasari dirancang berdasarkan interpretasi naskah Pantun Bogor dengan judul lalakon ronggeng tujuh kalasirna diwujudkan dalam bentuk ide gagasan, tema, judul, busana dan musik Tari Arum Wiyaga. Pada proses rekonstruksi tari pada Upacara Adat Bakti Purnamasari di Kota Sukabumi terdiri dari sepuluh kali pertemuan dengan lima tahapan konstruksi tari serta terdapat peningkatan kemampuan keterampilan dan pengetahuan penari yang terlibat dalam proses rekonstruksi. Hasil rekonstruksi karya tari menciptakan tari yang berjudul Arum Wiyaga dalam tarian ini diperoleh 33 ragam gerak yang telah melewati proses pengembangan gerak serta 32 pola lantai didalamnya. Penelitian ini dilakukan hanya sampai menghasilkan sebuah produk tarian yang akan dipertunjukan dalam upacara adat bakti purnamasari dan belum menempatkan Tari Arum Wiyaga dalam konteks pelaksanaan upacara adat bakti purnamasari. Kata Kunci: Rekonstruksi, Pertunjukan Tari, Pantun Pajajaran Bogor, Bakti Purnamasari