PENGARUH PENJADWALAN TERHADAP KAPASITAS PRODUKSI KONSENTRATPADA KOPERASI PERTERNAKAN SAPI BANDUNG UTARA (KPSBU)

Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara (KPSBU) mengupayakan anggota yang setia dan dengan aktif yang diikut sertakan menyelesaikan semua tanggungjawabnya. Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara yang memproduksi konsentrat berdasarkan pesanan penjadwalan produksinya dan kapasitas produksi merupakan s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Megawati Nababan, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-01-21.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara (KPSBU) mengupayakan anggota yang setia dan dengan aktif yang diikut sertakan menyelesaikan semua tanggungjawabnya. Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara yang memproduksi konsentrat berdasarkan pesanan penjadwalan produksinya dan kapasitas produksi merupakan salah satu hal yang sangat dipertimbangkan karena dengan penjadwalan produksi dan kapasitas yang tepat produksi dapat selesai tepat pada waktunya. Koperasi Peternakan Bandung Utara (KPSBU) untuk penjadwalan produksi konsentratnya menggunakan metode FCFS (first come first serve), karena bagi KPSBU pesanan yang lebih dulu datang itulah yang mendapat prioritas utama untuk diproduksi. Objek penelitian ini adalah penjadwalan sebagai variabel X sedangkan kapasitas produksi sebagai variabel Y. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif. Untuk mengurutkan pekerjaan digunakan program POM for Windows. Yang menjadi sample pada penelitian ini adalah produksi konsentrat pada bulan Desember tahun 2007 yang terdiri dai sebanyak 15 sampel. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kapasitas produksi sebesar 49.41 % disebabkan oleh penjadwalan produksi sedangkan sisanya sebesar 50.85 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Berdasarkan penelitian penulis memberikan saran agar Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara mengurangi terganggunya penjadwalan produksi yang telah ditetapkan yang biasanya disebabkan ketiadaan bahan baku untuk memproduksi konsentrat dan mesin mixer yang berjumlah sebanyak enam buah setiap harinya beroperasi penuh sehari kerja.
Item Description:http://repository.upi.edu/98722/4/s_pem_043903_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/98722/6/s_pem_043903_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/98722/1/s_pem_043903_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/98722/2/s_pem_043903_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/98722/4/s_pem_043903_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/98722/3/s_pem_043903_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/98722/5/s_pem_043903_bibliography.pdf