DAYA SERAP SEKTOR INDUSTRI TERHADAP TENAGA KERJA LOKALDI KABUPATEN KARAWANNG

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pertumbuhan industri di Kabupaten Karawang dan penyerapan tenaga kerja. terdapat ketimpangan dalam penerimaan tenaga kerja ini terjadi antara tenaga kerja lokal dan tenaga kerja pendatang. Dengan lebih banyak tenaga kerja pendatang yang bekerja pada sektor indus...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nita Kurniawati, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-02-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatar belakangi oleh pertumbuhan industri di Kabupaten Karawang dan penyerapan tenaga kerja. terdapat ketimpangan dalam penerimaan tenaga kerja ini terjadi antara tenaga kerja lokal dan tenaga kerja pendatang. Dengan lebih banyak tenaga kerja pendatang yang bekerja pada sektor industri dibandingkan dengan tenaga kerja lokal, hal ini dapat dilihat selama 4 tahun kebelakang yaitu tahun 2006-2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat daya serap tenaga kerja lokal untuk sektor industri, faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat daya serap, bagaimana dampak keberadaan industri bagi penduduk lokal. Penelitian ini, menggunakan metode deskriptif, metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampel berimbang, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi lapangan, studi dokumentasi, studi literature, angket atau kuesioner, wawancara, dan studi kepustakaan. Analisis data menggunakan teknik analisis persentase. Hasil penelitian menunjukan, bahwa terdapat pertumbuhan industri yang pesat hal ini dapat dilihat dari data selama 4 tahun kebelakang yaitu tahun 2006-2009. Terdapat ketimpangan dalam masalah ketenaga kerjaan, hal ini dapat dilihat dengan sedikitnya tenaga kerja lokal yang bekerja pada sektor industri yaitu sebanyak 29 responden atau 39,18% yang berasal dari penduduk lokal dan sebanyak 45 responden atau 60,18% berasal dari penduduk pendatang. Dalam penerimaan tenaga kerja industri tidak melihat asal daerah, tapi yang menjadi faktor penilaian adalah tingkat pendidikan karena semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan mempengaruhi cara berpikir orang tersebut, dan keterampilan juga menjadi penilaian dalam peneriamaan tenaga kerja keterampilan yang dimiliki akan menentukan penempatan tenaga kerja sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. Keberdaan industri telah memberikan dampak bagi penduduk lokal, baik itu berdampak positif maupun berdampak negatif. Sebanyak 61 responden atau 82,42% mengatakan bahwa keberadaan industri memberikan dampak positif, dampak positifnya adalah bertambahnya pendapatan daerah tiap tahunnya, memberikan lapangan pekerjaan dan menabah perekonomian penduduk yang dekat dengan indsutri. Sedangkan sebanyak 13 responden atau 17,58% mengatakan bahwa keberadaan industry memberikan dampak negatif, dampak negatifnya adalah semakin bertambahnya polusi udara, pencemaran air, dan kebisingan meningkat. Rekomendasi dari hasil penelitian dapat diajukan yakni bagi penduduk lokal untuk meningkatkan keterampilan sesuai dengan kebutuhan industri, sedangkan bagi pihak industri perlu mengadakan corporate social responsibility (CSR).
Item Description:http://repository.upi.edu/98755/1/s_geo_0608477_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/98755/2/s_geo_0608477_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/98755/4/s_geo_0608477_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/98755/3/s_geo_0608477_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/98755/5/s_geo_0608477_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/98755/6/s_geo_0608477_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/98755/7/s_geo_0608477_bibliography.pdf