PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM STANDAR KOMPETENSI TEKNIK DIGITAL DI SMKN 1 CIMAHI

• Main Author: Ela Hayati, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-07-25.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/98776/2/s_te_0607902_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/98776/1/s_te_0607902_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/98776/3/s_te_0607902_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/98776/5/s_te_0607902_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/98776/4/s_te_0607902_bibliograpy.pdf
• Keywords: L Education (General)

SMK Negeri 1 Cimahi merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan dengan prestasi belajar siswanya tidak diragukan, dalam pengamatan selama melakukan praktek mengajar khususnya untuk mata diklat produktif para siswa diberi keleluasaan sepenuhnya dalam melakukan praktikum namun dilihat pada jam pelajaran teknik digital ada beberapa siswa kurang berperan melaksanakan praktikum, dengan demikian diperlukan upaya bagaimana menarik minat siswa agar tertarik melakukan praktikum secara baik dan benar tidak hanya mencantumkan nama dalam laporan yaitu melalui penerapan model Project Based Learning. Dari hasil penelitian didapat bahwa setelah diimplementasikan model Project Based Learning pada pembelajaran Standar Kompetensi Teknik Digital secara umum adanya peningkatan terhadap proses dan hasil pembelajaran setiap siklusnya. Hasil tes kognitif melalui pre tes dan post tes pada siklus 1 ditinjau dari presentasi siswa yang mencapai nilai ≥ 7,5 adalah sebesar 3,45% meningkat menjadi 96,55%, pada siklus 2 meningkat dari 9,68% menjadi 100% dan pada siklus 3 dari 12,90 meningkat menjadi 96,77. Hasil penilaian aspek apektif dari ketiga siklus mengalami peningkatan dimana pada siklus 1 menunjukan kategori "negative" meningkat menjadi kategori "netral" pada siklus 2 dan menjadi kategori "positif" pada siklus ke -3. Hasil penilaian aspek psikomotor menunjukan kategori "kurang terampil" pada siklus 1 meningkat menjadi "cukup terampil" pada siklus ke-2 dan meningkat kembali pada siklus ke 3 menjadi kategori "terampil".