PUPUJIAN DI KAMPUNG MANIS DÉSA HAURKUNING KACAMATAN NUSAHÉRANG KABUPATÉN KUNINGAN PIKEUN BAHAN PANGAJARAN NGAREGEPKEUN DI SMP

• Main Author: Didin Sholehuddin, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-02-28.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/98877/6/s_bd_0807280_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/98877/1/s_bd_0807280_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/98877/2/s_bd_0807280_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/98877/4/s_bd_0807280_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/98877/3/s_bd_0807280_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/98877/7/s_bd_0807280_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/98877/5/s_bd_0807280_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Skripsi ini berjudul Pupujian di Kampung Manis Désa Haurkuning Kacamatan Nusahérang Kabupatén Kuningan pikeun Bahan Pangajaran Ngaregepkeun di SMP. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengumpulkan, mendokumentasikan, menganalisis unsur-unsur sastranya, serta sebagai bahan pembelajaran di SMP.Métode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik yang digunakannya adalah teknik studi pustaka, observasi, dan wawancara. Pupujian di Kampung Manis yang berhasil dikumpulkan berjumlah 37 pupujian. Pupujian tersebut diperoleh dari lima narasumber yang tersebar di Kampung Manis, di antaranya dari guru mengaji, muadzin mesjid, dan ibu-ibu pengajian (3 orang).Dari 37 pupujian yang terkumpul, diambil sembilan belas untuk dijadikan sebagai sampel. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa bentuk (wangun) pupujian yang ada di Kampung Manis dilihat dari jumlah bait (pada), baris (padalisan), dan suku kata (engang) keadaannya tidak tetap. Jumlah bait (pada) yang ditemukan mulai dari 1 sampai 32, jumlah baris (padalisan) mulai dari 2 sampai 5, dan jumlah suku kata (engang) mulai dari 6 sampai 14. Persajakan (purwakanti) didasarkan pada pendapat M.A Salmun, di antaranya maduswara, cakraswara, laras purwa, mindoan kawit, runtuyan pungkas, laras wekas, mindoan wekas, laras madya, dan margaluyu.Bahasa yang digunakan dalam pupujian di Kampung Manis adalah bahasa Sunda dan campuran (Sunda-Arab). Dari hasil analisis, yang menggunakan bahasa Sunda berjumlah 12 pupujian, sedangkan yang memakai bahasa campuran (Sunda-Arab) berjumlah 7 pupujian.Fungsi pupujian di Kampung Manis yaitu untuk memanggil jamaah sholat, pengajian rutin, serta ditembangkan sebelum dan sesudah belajar mengaji anak-anak.