REPRESENTASI MASALAH SOSIAL DALAM DRAMA KOREA LITTLE WOMEN: Kajian Semiotika Ferdinand De Saussure

• Main Author: Kurnia Rizqi, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2023-08-18.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/98920/4/S_KOR_1908292_Title.pdf; http://repository.upi.edu/98920/1/S_KOR_1908292_Chapter%201.pdf; http://repository.upi.edu/98920/3/S_KOR_1908292_Chapter%202.pdf; http://repository.upi.edu/98920/2/S_KOR_1908292_Chapter%203.pdf; http://repository.upi.edu/98920/7/S_KOR_1908292_Chapter%204.pdf; http://repository.upi.edu/98920/5/S_KOR_1908292_Chapter%205.pdf; http://repository.upi.edu/98920/6/S_KOR_1908292_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania

Permasalahan sosial yang terjadi di Korea seperti banyaknya kasus bunuh diri yang tinggi akibat depresi, kekerasan dalam rumah tangga, perbedaan kelas sosial, angka kelahiran yang rendah dan masalah lainnya tidak bisa dihindari lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui klasifikasi dan representasi masalah sosial yang terdapat dalam drama Korea Little Women. Data yang digunakan berupa cuplikan dialog dan cuplikan adegan yang terdiri dari 12 episode. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teori semiotika Ferdinand De Saussure, dan teknik studi pustaka, dokumentasi, serta metode simak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 164 data yang merepresentasikan masalah sosial dalam drama Korea Little Women. Terdapat sembilan klasifikasi masalah sosial, yaitu kemiskinan berjumlah 23 data, kejahatan berjumlah 95 data, disorganisasi keluarga berjumlah 22 data, masalah generasi muda dalam masyarakat modern berjumlah 4 data, peperangan berjumlah 2 data, pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat berjumlah 4 data, masalah kependudukan berjumlah 2 data, masalah lingkungan hidup berjumlah 3 data, dan birokrasi berjumlah 9 data. Masalah sosial yang direpresentasikan dalam drama Korea Little Women, yaitu (1) masalah kemiskinan yang berakibat dikucilkan di lingkungan sekitar, (2) masalah kejahatan berupa penggelapan dana, pencurian, kepemilikan senjata ilegal, kekerasan, pembunuhan, pembatasan hak individu atau kelompok, kecelakaan lalu lintas yang disengaja, dan pencucian uang, (3) krisis keluarga akibat perpecahan anggota keluarga dan penyakit mental, (4) perbedaan kelas sosial, (5) maraknya pencandu alkohol, (6) ketidaksejahteraan penduduk kelas bawah, dan (7) buruknya birokrasi pemerintahan yang digunakan untuk penyalahgunaan kekuasaan. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana media populer menangani isu-isu sosial di Korea yang direpresentasikan dalam drama. This research delves into significant social issues prevalent in Korea, such as high suicide rates linked to depression, domestic violence, social class disparities, low birth rates, and related challenges. The primary objective is to analyze the classification and portrayal of these social issues in the Korean drama "Little Women." Data for this research is drawn from the dialogue and scenes of the 12-episode. Employing a qualitative and descriptive methodology, the study integrates Ferdinand De Saussure's semiotic theory with literature review, documentation, and observational analysis techniques. The research findings reveal 164 data points pertaining to social issues depicted in the drama "Little Women." The drama sheds light on nine key social issues: poverty (23 occurrences), crime (95 occurrences), family disorganization (22 occurrences), challenges faced by the younger generation in modern society (4 occurrences), warfare (2 occurrences), violations of societal norms (4 occurrences), population issues (2 occurrences), environmental problems (3 occurrences), and bureaucracy (9 occurrences). In conclusion, this research uncovers and explores various social issues in the Korean drama "Little Women," providing valuable insights into the representation and portrayal of these pressing concerns within the context of Korean society. By analyzing these portrayals, this study contributes to a better understanding of how popular media reflects and addresses critical social issues in contemporary Korea.