AJÉN MORAL DINA BUKU DONGÉNG-DONGÉNG PAKIDULAN GARUT PIKEUN BAHAN PANGAJARAN DI SAKOLA :Ulikan Struktural-Semiotik

Dongeng merupakan warisan nenek moyang yang perlu terus diceritakan dan dilestarikan, Dalam cerita dongeng terdapat nilai-nilai moral yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam era globalisasi, banyak anak yang tidak mengetahui dongeng yang ada disekitarnya. Oleh sebab itu, diadak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Yusi Gusmiyanti, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-02-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dongeng merupakan warisan nenek moyang yang perlu terus diceritakan dan dilestarikan, Dalam cerita dongeng terdapat nilai-nilai moral yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam era globalisasi, banyak anak yang tidak mengetahui dongeng yang ada disekitarnya. Oleh sebab itu, diadakan penelitian yang berjudul "Ajén Moral dina Buku Dongéng-dongéng Pakidulan Garut pikeun Bahan Pangajaran di Sakola (Ulikan Struktural-Semiotik)". Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai nilai moral yang ada dalam Dongéng-dongéng Pakidulan Garut, hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisis nilai moral yang terdapat dalam Dongéng-dongéng Pakidulan Garut agar bisa dijadikan bahan pengajaran di sekolah. Penelitian ini berhasil menyimpulkan bahwa Dongéng-dongéng Pakidulan Garut, mengandung nilai moral serta bisa dijadikan sebagai bahan pengajaran di sekolah. Hal ini terlihat dalam data berdasarkan hasil analisis terhadap nilai moral yang terdapat dalam dongeng. Hasil analisis tema: 13 (62%) dongeng yang termasuk ke dalam tema kemanusaan; 4 (19%) dongeng termasuk tema keadilan sosial; serta 4 (19%) dongeng yang termasuk tema religi. Hasil analisis terhadap pelaku, pelaku utamanya adalah manusia yang dibayangkan ada dalam sejarah. Hasil analisis alur, semua cerita dongeng ini mempunyai alur mérélé. Hasil analisis latar: latar tempat dalam dongeng ini semuanya berada di daerah Pakidulan Garut; latar waktunya, 12 (58%) dongeng pada jaman kerajaan; dan 8 (42%) dongeng menggunakan latar waktu bukan jaman kerajaan. Hasil analisis amanat: 2 (10%) dongeng yang amanatnya mengenai kasih sayang; 3 (16%) dongeng mengenai kesabaran seseorang; 3 (16%) dongeng mengenai kebenaran pasti menang; 6 (32%) dongeng mengenai kesalahan yang mengakibatkan malapetaka; dan 5 (26%) dongeng mengenai rasa cinta yang membawa petaka. Hasil analisis unsur semiotik: terdapat 6 (10%) ikon; 42 (71%) indeks; dan 11 (19%) simbol. Hasil analisis moral yang berdasarkan tingkah laku pelaku utama dan kedua: 12 (63%) pelaku utama yang tingkah lakunya sesuai dengan moral; 7 (37%) pelaku utama yang tingkah lakunya bertentangan dengan moral; 9 (50%) pelaku kedua yang mempunyai tingkah laku sesuai dengan moral; dan 9 (50%) pelaku kedua yang tingkah lakunya bertentangan dengan moral. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk semua pihak terutama untuk bahan pengajaran di sekolah.
Item Description:http://repository.upi.edu/99065/4/s_bd_0807286_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/99065/1/s_bd_0807286_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/99065/2/s_bd_0807286_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/99065/3/s_bd_0807286_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/99065/7/s_bd_0807286_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/99065/5/s_bd_0807286_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/99065/6/s_bd_0807286_bibliography.pdf