ANALISIS PERILAKU PASCA KUNJUNGAN MELALUI CITRAMUSEUM NASIONAL SEBAGAI PUSAT INFORMASIBUDAYA DAN PARIWISATA(Survei pada Wisatawan Edukasi Tingkat SLTA dan Mahasiswa yang Berkunjung ke Museum Nasional)

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mengandalkan museum sebagai salah satu tujuan wisata yang dipromosikan pada 2010. Museum Nasional termasuk salah satu dari delapan objek wisata ungulan tahun 2003-2008. Citra yang dimiliki Museum Nasional sebagai pusat informasi budaya dan pariwisata diharapkan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Novi Rahmawati, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-11-13.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mengandalkan museum sebagai salah satu tujuan wisata yang dipromosikan pada 2010. Museum Nasional termasuk salah satu dari delapan objek wisata ungulan tahun 2003-2008. Citra yang dimiliki Museum Nasional sebagai pusat informasi budaya dan pariwisata diharapkan dapat meningkatkan perilaku pasca kunjungan khususnya wisatawan edukasi tingkat SLTA dan mahasiswa sesuai dengan target Museum Nasional. Teori citra yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan teori Neil, Wendy & Kotler (2008:132) dengan dimensi yang digunakan adalah familiarity dan karakteristik museum. Teori perilaku pasca kunjungan adalah menurut teori Kotler & Keller (2009:184) yang terdiri dari kepuasan pasca kunjungan, tindakan pasca kunjungan, dan penggunaan objek pasca kunjungan. Premis yang mendukung penelitian ini adalah Seoho & Crompton (1992), Rajagopal (2007), Baker & Cameron (2008), serta Frochot & Kreziak (2008). Berdasarkan pemaparan di atas, maka diadakan penelitian mengenai analisis perilaku pasca kunjungan melalui persepsi wisatawan terhadap citra Museum Nasional sebagai pusat informasi budaya dan pariwisata dengan menggunakan pendekatan pemasaran stratejik khususnya mengenai citra serta manajemen pemasaran khususnya mengenai perilaku pasca kunjungan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif dan metode yang digunakan adalah explanatory survey dengan teknik simple random sampling, dan jumlah sampel 100 responden. Teknik Analisis data yang digunakan adalah Path Analysis dengan alat bantu software komputer SPSS 17.0. interview, wawancara, dan penyebaran angket sebagai teknik pengumpulan data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa, citra melalui dimensi familiarity dan karakteristik museum mempunyai pengaruh terhadap perilaku pasca kunjungan. Pembentuk dimensi citra yang memiliki pengaruh paling tinggi adalah familiarity. Sedangkan untuk perilaku pasca kunjungan, faktor pembentuk paling besar adalah penggunaan objek pasca kunjungan. Hal ini artinya semakin baik citra pada persepsi wisatawan maka semakin kuat pula perilaku pasca kunjungan wisatawan edukasi di Museum Nasional. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah pengukuran belum disesuaikan dengan perbandingan karakter yang terdapat pada gedung lama dan gedung baru Museum Nasional. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya diharapkan dapat mendiferensiasikan berdasarkan karakter tersebut.
Item Description:http://repository.upi.edu/99071/8/s_mpp_0607475_table_of_content%20%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/99071/2/s_mpp_0607475_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/99071/3/s_mpp_0607475_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/99071/4/s_mpp_0607475_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/99071/5/s_mpp_0607475_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/99071/6/s_mpp_0607475_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/99071/7/s_mpp_0607475_bibliography.pdf