PERBANDINGAN PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERINTEGRASI DENGAN PENGUASAAN KONSEP SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN SALINGTEMAS

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains terintegrasi (KPS Terintegrasi) siswa melalui pembelajaran salingtemas dan pembelajaran kontekstual pada konsep kelainan/penyakit pada sistem respirasi. Penelitian menggunakan metode "quasi ex...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ramdani, Deni (Author)
Format: Book
Published: 2012-07-23.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains terintegrasi (KPS Terintegrasi) siswa melalui pembelajaran salingtemas dan pembelajaran kontekstual pada konsep kelainan/penyakit pada sistem respirasi. Penelitian menggunakan metode "quasi experiment" dengan "the static group pre test-post test design" yang melibatkan 80 siswa SMA kelas XI semester II, yang terdiri atas 40 siswa kelas salingtemas (eksperimen 1) dan 40 siswa kelas kontekstual (eksperimen 2). Tempat penelitian adalah salah satu SMA Negeri di Kabupaten Subang. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada kedua kelompok yaitu mengaitkan pembelajaran dengan dunia nyata, dan mencari solusi atas permasalahan yang mereka temukan di masyarakat sehingga pembelajaran lebih bermakna. Pada kelas eksperimen 1 siswa menggunakan teknologi sederhana untuk membantu mengatasi masalah. Data penelitian dikumpulkan melalui instrumen: (1) tes kemampuan KPS terintegrasi bentuk uraian, (2) tes penguasaan konsep bentuk pilihan ganda dan (3) kuesioner siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penguasaan konsep siswa kelas salingtemas tidak berbeda signifikan dibandingkan dengan kelas kontekstual. Hasil tersebut dibuktikan dengan t hitung = 0,188<3,963 dengan tingkat signifikansi α=0,05, yang berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata kemampuan dalam penguasaan konsep antara keduanya. Begitu juga pada KPS terintegrasi tidak berbeda signifikan antara kelas Salingtemas dengan Kontekstual, hal ini terlihat dari t hitung = 0,092<3,963 dengan tingkat signifikansi α=0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Namun meski demikian, kedua pembelajaran memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Keunggulan pembelajaran Salingtemas yaitu membuat siswa berpikir lebih kritis, bekerja lebih keras dan kreatif, kelemahan pembelajaran tersebut yaitu waktu yang lama dan lebih rumit dalam pelaksanaannya. Sedangkan Kontekstual memiliki keunggulan waktu yang dibutuhkan lebih singkat dan lebih mudah dikelola. Kelemahannya tidak melatih siswa untuk membuat solusi dari permasalahan yang mereka temui.Kata Kunci : Pembelajaran Salingtemas, Pembelajaran Kontekstual, Konsep sistem Respirasi, Keterampilan Proses Sains Terintegrasi.
Item Description:http://repository.upi.edu/9910/1/t_ipa_0808031_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/9910/2/t_ipa_0808031_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/9910/3/t_ipa_0808031_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/9910/4/t_ipa_0808031_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/9910/5/t_ipa_0808031_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/9910/6/t_ipa_0808031_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/9910/7/t_ipa_0808031_bibliography.pdf