PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN PROCEDURAL KNOWLEDGE DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN PROCEDURAL KNOWLEDGE DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK (Studi tentang Siswa Kelas XI Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012 pada Mata Pelajaran Melakukan Pekerjaan dengan Mesin Bubut) Procedural knowledge yang merupakan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sasmita, Asep Hadian (Author)
Format: Book
Published: 2012-01-11.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN PROCEDURAL KNOWLEDGE DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK (Studi tentang Siswa Kelas XI Teknik Pemesinan SMKN 6 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012 pada Mata Pelajaran Melakukan Pekerjaan dengan Mesin Bubut) Procedural knowledge yang merupakan pengetahuan mengenai tata cara bagaimana melakukan sesuatu adalah sangat penting bagi siswa dalam mencapai kompetensi kerja dan hasil belajarnya. Adalah model alternatif Direct Intruction (DI) yang akan diujicobakan apakah mampu meningkatkan procedural knowldege dan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini selain ingin mengetahui hasil treatment yaitu perbedaan peningkatan (N-Gain) procedural knowledge dan hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada Mata Pelajaran Melakukan Pekerjaan dengan Mesin Bubut Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan, juga ingin mengetahui proses treatment yaitu langkah-langkah, prasyarat, interaksi belajar dan persepsi guru dan siswa terhadap model DI. Metoda pada penelitian ini menggunakan Quasi Experimental dengan desain Non-Equivalent (Pre-Test and Post-Test) Control Group Design. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa peningkatan procedural knowledge dan peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan model direct instruction lebih baik daripada siswa yang menggunakan model konvensional. Hasil ini dapat dicapai dengan model DI yang mempunyai lima langkah pembelajaran yaitu Orientasi, Presentasi, Praktek Terstruktur, Praktek di Bawah Bimbingan Guru dan Praktek Mandiri. Dengan prasyarat-prasyarat penerapan yang harus dipenuhi yaitu: (1) komitmen guru untuk lebih konsisten dan profesional pada saat melaksanakan program pembelajaran. (2) Sarana praktik yang sesuai dengan standar sarana prasarana (PP19/2005). (3) Juga harus dilaksanakan pengamatan kemajuan kerja praktik siswa pada saat pembelajaran praktik berlangsung. Interaksi belajar yang terjadi menjadikan guru berperan sebagai motivator, fasilitator, pemandu langkah praktik, pembimbing, asesor dan penanggung jawab seluruh program pembelajaran. Guru dan siswa mempunyai persepsi yang positif tentang model DI. Kata kunci:Direct Instruction,procedural knowledge, hasil belajar.
Item Description:http://repository.upi.edu/9911/1/t_ptk_0907778_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/9911/2/t_ptk_0907778_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/9911/3/t_ptk_0907778_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/9911/4/t_ptk_0907778_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/9911/5/t_ptk_0907778_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/9911/6/t_ptk_0907778_bibliography.pdf