UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SISWA SMA KELAS XIPADA PEMBELAJARAN SUBKONSEP INDRA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW : Penelitian Tindakan Kelas di SMA PGRI 3 Purwakarta

• Main Author: Elsa Florens Panjaitan, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-08-21.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/99150/1/s_bio_0609075_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/99150/5/s_bio_0609075_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/99150/6/s_bio_0609075_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/99150/4/s_bio_0609075_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/99150/2/s_bio_0609075_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/99150/3/s_bio_0609075_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/99150/2/s_bio_0609075_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Skripsi ini berjudul "Upaya Meningkatkan Interaksi Siswa SMA Kelas XI, pada Pembelajaran Subkonsep Indera dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw". Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan interaksi siswa SMA Kelas XI, dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMA PGRI 3 Purwakarta, sebanyak 40 orang. Alat pengumpul data yang digunakan berupa lembar observasi, angket dan tes objektif pilihan ganda biasa, berdasarkan hasil observasi pada tindakan siklus I dan II terdapat peningkatan interaksi antar siswa maupun interaksi siswa dengan guru. Secara umum diperoleh 88,09% siswa yang aktif berinteraksi pada siklus I dan 91,63 % pada siklus II dalam kelompok Asal apersepsi, juga pada kelompok Asal diskusi diperoleh 83,13% siswa yang aktif berinteraksi pada siklus I dan 93,13% pada siklus II. Peningkatan interaksi ini terjadi dikarenakan setiap siswa siap mendiskusikan pembagian anggota kelompoknya ke dalam kelompok Ahli berdasarkan pengarahan guru, demikian pula pada kelompok Asal diskusi siswa antusias untuk mempresentasikan hasil diskusi, namun pada kelompok Ahli terjadi penurunan persentase interaksi siswa yaitu 93,00% pada siklus I menjadi 88,00% pada siklus II. Selain peningkatan interaksi siswa didapatkan pula peningkatan hasil belajar yang tampak pada kriteria indeks gain tiap siswa yaitu 5 siswa rendah, 31 siswa sedang dan 5 siswa tinggi pada siklus I menjadi 2 siswa rendah, 28 siswa sedang dan 10 siswa tinggi pada siklus II.