KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA BUDIDAYA KERANG HIJAU(Perna viridis) DAN KUALITAS PERAIRAN DI CILINCING, JAKARTA UTARA

• Main Author: Aurellia Putri, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2023-08-02.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/99195/8/S_PKP_1900724_Title.pdf; http://repository.upi.edu/99195/2/S_PKP_%201900724_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/99195/3/S_PKP_1900724_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/99195/4/S_PKP_1900724_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/99195/5/S_PKP_1900724_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/99195/6/S_PKP_1900724_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/99195/7/S_PKP_1900724_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Perairan Cilincing merupakan bagian dari Teluk Jakarta dan menjadi tempat strategis untuk kegiatan industri manufaktur, serta wilayah hunian masyarakat pesisir yang berprofesi sebagai nelayan. Budidaya kerang hijau menjadi sumber mata pencaharian masyarakat Cilincing. Kegiatan industri dan antropogenik dikhawatirkan dapat meningkatkan keberadaan dari kandungan logam berat di perairan dan berdampak pada kerang hijau. Tujuan penelitian yakni mengetahui nilai kandungan Kadmium (Cd) dan Timbal (Pb) yang terkandung pada kerang hijau dan air serta tingkat kualitas Perairan Cilincing. Metode penelitian adalah Purposive Sampling Method pada enam titik uji. Analisis logam berat pada kerang hijau menggunakan Atomic Absroption Spectrophotometry dan analisis logam berat pada air menggunakan Inductively Coupled Plasma-Optical Emission Spectrometry.Parameter kualitas air meliputi pH, suhu, salinitas dan dissolved oxygen. Hasil penelitian logam berat pada kerang hijau akan dibandingkan dengan SNI 7387:2009 dan hasil penelitian logam berat pada air akan dibandingkan dengan PP 22 tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan kadmium (Cd) dan timbal (Pb) tidak melebihi ambang batas yang ditentukan. Hasil analisis parameter kualitas perairan Cilincing tergolong normal. Kandungan logam berat pada kerang hijau dan air tidak melebihi ambang batas. Namun, bila kegiatan industri dan antropogenik terus meningkat, terdapat kemungkinan bahwa kandungan logam berat akan meningkat dan berbahaya terhadap manusia yang mengkonsumsinya. Cilincing waters is a part of Jakarta bays and a strategic place for manufacturing industries and used as a residential area for coastal coommunities and works as a fisherman. Green Mussels cultivation is a source of livelihood for Cilincing peoples. Industrial and antrophogenic activities are increasing of heavy metal content in the waters and have an impact for Green Mussels. The purpose of this research is to determine of Cadmium (Cd) and Plumbum (Pb) content in Green Musssels and water and quality level of Cilincing water. This research used a purposive sampling method in six research points. Heavy metal analys for Green Mussels use Atomic Absorption Spectrophotometry and heavy metal analys for water use Inductively Coupled Plasma-Optical Emmision Spectrometry. Water quality parameter test are including potential of hydrogen (pH), temperature, salinity and disolved oxgyen. Results of heavy metals content in Green Mussels will be compared with SNI 7387:2009 and results of heavy metals content in water will be compared with PP 22 in 2021. The results showed that the content of heavy metal Cadmium (Cd) and plumbum (Pb) are not to exceed the specified threshold. No heavy metal content was found in Cilincing Waters. Water quality parameters is still normal. Therefore, heavy metals content in Green Mussels and water does not eceed the threshold. However, if industrial and antrophogenic activities still increase, there is a possibility that the heavy metal content in Green Mussels and water will also increase and endanger people who consume the Green Musssels from Cilincing Waters.