KREATIVITAS SISWA SMK DALAM MERANCANG PERCOBAAN DAN MEMBUAT PRODUK DARI DAUR ULANG LIMBAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SAINS-TEKNOLOGI-MASYARAKAT

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kreativitas siswa SMK dalam merancang percobaan dan membuat produk dari daur ulang limbah melalui model pembelajaran Sains-Teknologi-Masyarakat (STM). Jenis penelitian ini bersifat pre-experimental design tipe one-shot case study, terjadi pada suatu kelomp...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fikri, Ismail N. (Author)
Format: Book
Published: 2012-01-20.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kreativitas siswa SMK dalam merancang percobaan dan membuat produk dari daur ulang limbah melalui model pembelajaran Sains-Teknologi-Masyarakat (STM). Jenis penelitian ini bersifat pre-experimental design tipe one-shot case study, terjadi pada suatu kelompok yang diberi perlakuan, dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Satu kelas siswa jurusan listrik terlibat sebagai subjek penelitian. Sampel kelas ditentukan dengan teknik purposive sampling dari kelas X semester ganjil 2011/1012. Pada penelitian ini didapatkan hasil kreativitas siswa SMK dalam merancang percobaan tertinggi pada aspek kelancaran (67,35%), sedangkan terendah pada aspek kepekaan (22,3%). Nilai rata-rata keseluruhan aspek termasuk kategori sedang (53,2%). Adapun nilai tiap aspek berturut-turut adalah kelancaran, keaslian (56,8%), kerincian (55,75%), keluwesan (43,8%), dan kepekaan. Kreativitas dalam membuat produk memiliki nilai tertinggi pada aspek kelancaran (79,5%), dan terendah pada aspek kepekaan (58,9%). Nilai rata-rata keseluruhan aspek termasuk kategori tinggi (66,9 %). Adapun urutan nilai tiap aspek secara berurutan adalah kelancaran, keluwesan (67,8%), keaslian (65,1%), kerincian (62,5%), dan terakhir kepekaan. Kreativitas berpikir siswa jika dilihat dari tes esai memiliki nilai tertinggi pada aspek keluwesan (75%), dan terendah pada aspek kerincian (44,6%). Nilai rata-rata keseluruhan aspek termasuk kategori sedang (53,5%).Adapun urutan nilai tiap aspek secara berurutan adalah keluwesan, kepekaan (52,6%), keaslian (50%), kelancaran (45,5%), dan terakhir kerincian. Melalui angket respon, kebanyakan siswa menyatakan bahwa model STM dapat membuat mereka lebih kreatif, lebih memahami konsep lingkungan, dan dapat meningkatkan minat terhadap sains. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat diajukan beberapa saran agar pembelajaran melalui model pembelajaran STM perlu direncanakan dengan lebih baik, seperti alokasi waktu, materi yang diajarkan, dan pengenalan model pembelajaran di awal pertemuan, memberikan pembelajaran yang tidak terlalu formal, sehingga siswa merasakan suasana yang lebih nyaman, dan menyediakan waktu perpanjangan pembelajaran di luar kelas dan sekolah.
Item Description:http://repository.upi.edu/9935/1/t_ipa_0909962_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/9935/2/t_ipa_0909962_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/9935/3/t_ipa_0909962_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/9935/4/t_ipa_0909962_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/9935/5/t_ipa_0909962_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/9935/6/t_ipa_0909962_bibliography.pdf