PENGGUNAAN PERMAINAN BALOK UNTUK MENGATASI KETERLAMBATAN INTERAKSI SOSIAL ANAK USIA DINI(Penelitian Kuantitatif Single Subject Research di TK Kemala Bhayangkari 24 kota Tasikmalaya)

• Main Author: Annisa Putri Ariana, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2023-08-10.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/99364/1/S_PGPAUD_TSK_1900506_Tittle.pdf; http://repository.upi.edu/99364/2/S_PGPAUD_TSK_1900506_Bab%20I.pdf; http://repository.upi.edu/99364/3/S_PGPAUD_TSK_1900506_Bab%20II.pdf; http://repository.upi.edu/99364/4/S_PGPAUD_TSK_1900506_Bab%20III.pdf; http://repository.upi.edu/99364/5/S_PGPAUD_TSK_1900506_Bab%20IV.pdf; http://repository.upi.edu/99364/6/S_PGPAUD_TSK_1900506_Bab%20V.pdf; http://repository.upi.edu/99364/7/S_PGPAUD_TSK_1900506_Lampiran.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini dilatar belakangi dengan masalah berdasarkan hasil studi pendahuluan di TK Kemala Bhayangkari 24 Kota Tasikmalaya yaitu adanya keterlambatan interaksi sosial anak usia dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan permainan balok untuk mengatasi keterlambatan interaksi sosial anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan untuk membantu dalam proses pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuantitatif melalui pendekatan Single Subject Research dengan pola desain penelitian A-B-A. Hasil penelitian ini diperoleh ini yaitu pada tahap baseline-1 (A-1) mendapatkan skor sebesar 34 dengan persentase rata - rata 34%, pada tahap baseline (B) mendapatkan skor sebesar 59,1 dengan persentase rata - rata 61,6% dan pada tahap terakhir atau ¬baseline-2 (A-2) mendapatkan skor 74 dengan persentase rata - rata 77,1%. Dengan melihat hasil dari ketiga tahap tersebut, dapat dikatakan bahwa penggunaan permainan balok efektif digunakan dan dapat mengatasi keterlambatan interaksi sosial anak usia dini. Hambatan yang dialami oleh peneliti adalah mengatur waktu untuk melakukan treatment (perlakuan) dan mengatur partisipan penelitian. Setelah melihat hasil pada tiga tahap, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan permainan balok dapat mengatasi keterlambatan interaksi sosial pada anak usia dini. This research is motivated by a problem based on the results of a preliminary study at Kemala Bhayangkari 24 Kindergarten, Tasikmalaya City, namely the existence of delays in early childhood social interaction. The purpose of this study was to find out how effective the use of block games is to overcome delays in early childhood social interaction. The research method used to assist in the data collection process in this study is quantitative through the Single Subject Research approach with an A-B-A research design pattern. The results of this study were obtained in the baseline-1 (A-1) stage with a score of 34 with an average percentage of 34%, in the baseline stage (B) with a score of 59.1 with an average percentage of 61.6% and in the last stage or ¬baseline-2 (A-2) get a score of 74 with an average percentage of 77.1%. By looking at the results of the three stages, it can be said that the use of block games is effective and can overcome delays in early childhood social interaction. Obstacles experienced by researchers are setting the time for treatment (treatment) and managing research participants. After seeing the results at three stages, it can be concluded that the use of block games can overcome delays in social interaction in early childhood.