POTENSI BIOMASSA MIKROALGA CAMPURAN DARI KOLAM STABILISASI SEBAGAI BIOSORBENLOGAM KROMIUM (Cr)

• Main Author: Pisca Astriani, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-08-20.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/99420/5/s_bio_043576_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/99420/4/s_bio_043576_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/99420/3/s_bio_043576_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/99420/6/s_bio_043576_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/99420/1/s_bio_043576_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/99420/3/s_bio_043576_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/99420/2/s_bio_043576_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Telah dilakukan penelitian dengan judul Potensi Biomassa Mikroalga Campuran dari Kolam Stabilisasi sebagai Biosorben Logam Kromium (Cr). Penelitian ini diawali dengan identifikasi mikroalga campuran dari kolam stabilisasi, lalu pembuatan serbuk mikroalga, pengontakan biosorben mikroalga dengan larutan kromium dan analisis kromium dengan AAS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi biomassa mikroalga campuran dari kolam stabilisasi dalam sistem pengolah limbah cair sebagai biosorben logam berat kromium (Cr) melalui proses biosorpsi. Biosorpsi merupakan proses penyerapan logam berat dengan menggunakan biomassa organisme. Penelitian ini dilakukan pada kondisi pH 5 dan waktu kontak 30 menit dengan jumlah biosorben 0,1 g hingga 1,1 g. Jenis mikroalga dominan yang teridentifikasi dari kolam stabilisasi tersebut adalah Spirulina sp., Oscillatoria sp., dan Microcystis sp. yang keseluruhannya tergolong ke dalam Cyanobacteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase penyerapan logam kromium tertinggi sebesar 89,01% pada biomassa 1,1g dan yang terendah sebesar 44,22% pada biomassa 0,1g. Selain itu, jumlah biomassa berpengaruh juga terhadap kapasitas biosorpsi, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya kapasitas biosorpsi seiring dengan penurunan variasi jumlah biosorben Kapasitas biosorpsi terbesar dengan menggunakan biomassa kering mikroalga campuran terhadap logam kromium sebesar 2,165 mg/g dengan jumlah biomassa 0,1 g, sedangkan kapasitas biosorpsi terendah sebesar 0,396 mg/g dengan jumlah biomassa 1,1 g. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa biomassa mikroalga campuran dari kolam stabilisasi kemungkinan memiliki potensi sebagai biosorben dalam mengikat logam kromium.