PENGARUH TEMPERATUR KALSINASI DAN TEKANAN KOMPAKSI PADA PEMBUATAN MAGNET BARIUM FERIT (BaO•6Fe2O3)

Telah dilakukan penelitian memvariasikan temperatur kalsinasi dan tekanan kompaksi pada pembuatan magnet permanen barium ferit dengan zat aditif Nd2Fe14B 20% yang belum dilakukan penelitian sebelumnya. Teknologi yang digunakan adalah teknologi metalurgi serbuk. Barium ferit dikalsinasi dengan varias...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Riksan, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-07-10.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Telah dilakukan penelitian memvariasikan temperatur kalsinasi dan tekanan kompaksi pada pembuatan magnet permanen barium ferit dengan zat aditif Nd2Fe14B 20% yang belum dilakukan penelitian sebelumnya. Teknologi yang digunakan adalah teknologi metalurgi serbuk. Barium ferit dikalsinasi dengan variasi temperatur kalsinasi 500oC, 700oC, 900oC, 1100oC, dan 1200oC dengan waktu penahanan 3 jam, aditif Nd2Fe14B sebesar 20 %, dan tekanan kompaksi sebesar 50x10-3 kg/m2. Barium ferit juga dibuat dengan variasi tekanan kompaksi 25x10-3 kg/m2, 50x10-3 kg/m2, 100x10-3 kg/m2, dan 150x 10-3 kg/m2, aditif NdFeB sebesar 20% dan temperatur kalsinasi 1200OC. Semakin tinggi temperatur kalsinasi maka semakin tinggi sifat magnet barium ferit dengan faktor pengaruh pertumbuhan butir yang meningkatkan densitas dan mengurangi porositas. Semakin tinggi tekanan kompaksi maka semakin tinggi sifat magnet barium ferit yang dihasilkan dengan faktor pengurangan ronga-ronga partikel saat proses kompaksi yang meningkatkan densitas dan mengurangi porositas. Hasil XRD menunjukan semakin tinggi temperatur kalsinasi maka semakin banyak kristal-kristal barium ferit yang terbentuk. Hasil SEM menunjukan semakin tinggi tekanan kompaksi maka semakin sedikit porositas barium ferit yang terbentuk. Temperatur kalsinasi 700OC adalah temperatur kalsinasi optimal yang menghasilkan nilai sifat magnet barium ferit tertinggi yaitu Br = 1,65 kG, Hc = 2,88 kOe, BHmax= 0,55 MGOe, dan ρ = 4,82 kg/m3. Tekanan kompaksi 50x10-3 kg/m2 adalah tekanan kompaksi optimal yang menghasilkan nilai sifat magnet barium ferit tertinggi yaitu Br =1,26 kG, Hc =2,24 kOe, BHmax=0,33 MGOe, dan ρ = 4,74 kg/m3.
Item Description:http://repository.upi.edu/99439/1/s_fis_022953_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/99439/3/s_fis_022953_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/99439/2/s_fis_022953_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/99439/2/s_fis_022953_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/99439/2/s_fis_022953_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/99439/4/s_fis_022953_bibliography.pdf