AJÉN FALSAFAH KASENIAN TARAWANGSA DÉSA RANCAKALONG KECAMATAN RANCAKALONG KABUPATÉN SUMEDANG :Hiji Ulikan Sémiotik

Skripsi ini berjudul "Ajén Falsafah Kasenian Tarawangsa Désa Rancakalong Kecamatan Rancakalong Kabupatén Sumedang (Hiji Ulikan Sémiotik)". Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat ujian Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa Daérah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rekha Rosdiana Dewi, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-02-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Skripsi ini berjudul "Ajén Falsafah Kasenian Tarawangsa Désa Rancakalong Kecamatan Rancakalong Kabupatén Sumedang (Hiji Ulikan Sémiotik)". Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat ujian Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa Daérah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal, salah satunya yaitu kesenian Tarawangsa di Désa Rancakalong merupakan salah satu tradisi yang harus tetap dilaksanakan dan dilestarikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan membahas nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Adapun cara yang digunakan untuk menganalisisnya yaitu menggunakan analisis sémiotik. Melalui analisis ini, dapat diketahui simbol/makna yang terkandung dalam kesenian Tarawangsa, baik dari pelaksanaannya maupun dari properti yang digunakan, serta dapat mengungkapkan nilai filosofi (falsafah) yang ada dalam kesenian Tarawangsa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, sedangkan tekniknya menggunakan teknik telaah pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam proses penelitian ini ditemukan hal-hal atau data, yaitu kesenian Tarawangsa merupakan salah satu tradisi yang diwariskan oleh para karuhun. Kesenian ini dilaksanakan di Desa Rancakalong ketika musim panen, yang dikenal dengan istilah ritual Nyalin (Ormatan Tarawangsa). Ormatan Tarawangsa merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME, serta ungkapan terima kasih kepada Dewi Sri dan nenek moyang yang telah berjasa memakmurkan Desa Rancakalong. Dalam ritual ini, terdapat sesajen dan perlengkapan yang harus ada ketika pelaksanaannya. Sesajen dan perlengkapan yang digunakan dalam prosesi Ormatan Tarawangsa merupakan media yang digunakan untuk menghubungkan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan nenek moyang, dan dengan manusia itu sendiri. Dilihat dari makna dan tujuan dilaksanakannya, kesenian Tarawangsa mempunyai fungsi sebagai alat untuk menguatkan keimanan, karena di dalamnya terdapat norma-norma dan nilai-nilai keagamaan. Hal ini terlihat dari prosesi jalannya ritual dan simbol yang ada pada sesajen. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang nilai filosofi (falsafah) yang terkandung dalam kesenian Tarawangsa.
Item Description:http://repository.upi.edu/99496/2/s_bd_0809321_teble_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/99496/1/s_bd_0809321_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/99496/2/s_bd_0809321_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/99496/2/s_bd_0809321_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/99496/2/s_bd_0809321_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/99496/2/s_bd_0809321_bibliography.pdf