PENGEMBANGAN GUNUNG PUNTANG SEBAGAI OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM DI KABUPATEN BANDUNG

Kurang optimalnya pengembangan fasilitas wisata yang ada di Gunung Puntang menyebabkan kondisi Gunung Puntang menjadi kurang baik sehingga terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan ini. Maka dari itu, diperlukan perencanaan, pengembangan, serta pengelolaan yang baik dengan cara membuat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Billy Wibowo, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-12-22.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kurang optimalnya pengembangan fasilitas wisata yang ada di Gunung Puntang menyebabkan kondisi Gunung Puntang menjadi kurang baik sehingga terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan ini. Maka dari itu, diperlukan perencanaan, pengembangan, serta pengelolaan yang baik dengan cara membuat inovasi dan renovasi dalam fasilitas dan aksesibilitas untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang akan berpengaruh terhadap jumlah pendapatan. Disamping memiliki kelebihan dalam potensi Sumber Daya Alam, Gunung Puntang memiliki beberapa kelemahan seperti kondisi aksesibilitas yang dapat dikatakan buruk, tata letak fasilitas cukup berjauhan sehingga wisatawan mengalami kesulitan untuk menjangkaunya, kurangnya sarana pendukung, serta fasilitas-fasilitas yang tersedia kondisinya sudah memprihatinkan. Hal tersebut sangat disayangkan karena hal tersebut merupakan penunjang utama dalam usaha pariwisata. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif, yang bertujuan membuat deskripsi atas suatu fenomena sosial/alam secara sistematis, faktual dan akurat. Dalam menentukan faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan fasilitas di Gunung Puntang, cara yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis SWOT. Maka dari itu, diperolehlah strategi-strategi untuk mengembangkan fasilitas yang ada di Gunung Puntang. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa wisatawan menginginkan perbaikan kondisi kawasan wisata, ketersediaan fasilitas, kondisi fasilitas, pengelolaan lokasi wisata, pelayanan, penambahan media informasi/promosi, perbaikan kualitas kebersihan dan penambahan kelengkapan fasilitas. Oleh karena itu, perlu dilakukan strategi-strategi untuk mengembangkan fasilitas yang diantaranya adalah membuat konsep atau design fasilitas yang lebih menarik disesuaikan dengan keinginan wisatawan dan potensi alam untuk mendukung atraksi yang ada. Selain itu, pendayagunaan lahan yang ada dengan penambahan fasilitas yang diinginkan wisatawan dan juga mengoptimalisasi lahan yang kosong untuk dikembangkan, kemudian menata dan mengembangkan produk wisata secara teratur .
Item Description:http://repository.upi.edu/99559/1/s_mrl_0606842_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/99559/2/s_mrl_0606842_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/99559/3/s_mrl_0606842_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/99559/4/s_mrl_0606842_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/99559/6/s_mrl_0606842_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/99559/5/s_mrl_0606842_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/99559/7/s_mrl_0606842_bibliography.pdf