ANALISIS DATA RUNTUN WAKTUYANG MEMILIKI KECENDERUNGAN POLA MUSIMAN PADAPT PERKEBUNAN NUSANTARA VIII UNIT BISNIS WILAYAH III BANDUNG

Peramalan merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam pengambilan keputusan. Runtun waktu (time series) adalah salah satu metode peramalan dengan menggunakan data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Data volume produksi teh kebun Sedep PT. Perkebunan Nusantara VIII Unit Bisnis Wilayah III...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Emi Jamilah, - (Author)
Format: Book
Published: 2008-08-15.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_99592
042 |a dc 
100 1 0 |a Emi Jamilah, -  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS DATA RUNTUN WAKTUYANG MEMILIKI KECENDERUNGAN POLA MUSIMAN PADAPT PERKEBUNAN NUSANTARA VIII UNIT BISNIS WILAYAH III BANDUNG 
260 |c 2008-08-15. 
500 |a http://repository.upi.edu/99592/4/s_mat_044511_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/99592/3/s_mat_044511_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/99592/2/s_mat_044511_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/99592/3/s_mat_044511_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/99592/1/s_mat_044511_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/99592/6/s_mat_044511_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/99592/5/s_mat_044511_bibliography.pdf 
520 |a Peramalan merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam pengambilan keputusan. Runtun waktu (time series) adalah salah satu metode peramalan dengan menggunakan data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Data volume produksi teh kebun Sedep PT. Perkebunan Nusantara VIII Unit Bisnis Wilayah III Bandung merupakan contoh kasus data runtun waktu yang stasioner dan memiliki kecenderungan pola musiman. Untuk runtun waktu tidak musiman Box-Jenkins memberikan kriteria-kriteria yang jelas, demikian juga untuk runtun waktu musiman. Ada kalanya suatu runtun waktu mengikuti pola tidak musiman, tetapi memiliki kecenderungan pola musiman pada 2SE (2 standard error) dari fungsi autokorelasi dan fungsi autokorelasi parsial-nya, sehingga diperlukan penyelidikan model metode mana yang harus digunakan agar memberikan model terbaik.Dari data volume produksi teh kebun Sedep PT. Perkebunan Nusantara VIII Unit Bisnis Wilayah III Bandung diperoleh model runtun waktu tidak musiman yang sesuai adalah model MA(1), sedangkan model runtun waktu musiman yang sesuai adalah model ARIMA . Berdasarkan hasil analisis dapat ditunjukkan bahwa pemodelan dengan runtun waktu musiman memberikan hasil yang lebih baik. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a QA Mathematics 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/99592/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/99592  |z Link Metadata