PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DI SMA KANISIUS YOS SUDARSO BOYOLALI

• Main Author: WERDININGSIH, Theresia fyanti (Author)
• Format: Book
• Published: 2010-08-19.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/9962/1/t_bk_0706762_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/9962/2/t_bk_0706762_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/9962/3/t_bk_0706762_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/9962/4/t_bk_0706762_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/9962/5/t_bk_0706762_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/9962/6/t_bk_0706762_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/9962/7/t_bk_0706762_bibliography.pdf
• Keywords: LB1603 Secondary Education. High schools

Bertitik tolak dari permasalahan yang ditemukan di lapangan bahwa siswa SMA Kanisius Yos Sudarso sebagian besar memiliki tingkat kecerdasan emosional sedang, dan siswa membutuhkan kecerdasan emosional dalam menghadapi tantangan pembelajaran dan kehidupan sosialnya. Untuk itu diperlukan suatu program yang dikhususkan untuk mengembangkan kecerdasan emosional. Berkaitan dengan permasalahan siswa, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rumusan Program Bimbingan Pribadi Sosial yang dapat mengembangkan kecerdasan emosional siswa SMA dalam aspek kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial. Guna mencapai tujuan tersebut peneliti melakukan penelaahan terhadap kecerdasan emosional siswa dan memotret Program Bimbingan Pribadi Sosial yang dilaksanakan di SMA Kanisius Yos Sudarso Boyolali menggunakan metode Deskriptif dengan pendekatan Research and Development. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan emosional siswa SMA Kanisius Yos Sudarso pada klasifikasi sedang, artinya siswa telah mampu memanifestasikan kecerdasan emosionalnya Siswa cukup memiliki : (1) kemampuan memahami dengan spontan apa yang diinginkan dan dibutuhkan orang lain; (2) kemampuan memahami kelebihan dan kekurangan diri mereka; (3) kemampuan untuk tidak terpengaruh tekanan; (4) kemampuan untuk menjadi orang yang menyenangkan, cukup mampu dalam memberikan perhatian, penghargaan, simpati, empati; (5) kemampuan dalam mengelola konflik baik konflik pribadi maupun sosial dan menyelesaikan konflik yang mungkin terjadi saat melakukan hubungan interpersonal. Program bimbingan pribadi sosial yang diujicobakan adalah untuk mengembangkan aspek motivasi dan keterampilan sosial yang dilaksanakan pada responden siswa kelas X,XI, dan XII dengan menggunakan strategi dinamika kelompok. Siswa berpendapat bahwa kegiatan ini menarik, menyenangkan, mempunyai pengaruh positif, dan bermanfaat. Setelah mengikuti uji coba kegiatan bimbingan pribadi sosial (layanan dasar bimbingan) secara statistik menunjukkan 66,67% siswa mengalami perkembangan kecerdasan emosional Rumusan program bimbingan pribadi sosial atas dasar kebutuhan dan karakteristik siswa ini dapat diterapkan di SMA Kanisius Yos Sudarso dan direkomendasikan untuk diterapkan di sekolah dengan menggunakan strategi simulasi dan dinamika kelompok.