APLIKASI MODEL THINKING ALOUD PAIRS PROBLEM SOLVING (TAPPS) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMA(Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Margahayu Bandung)

• Main Author: Galis Gumati, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-08-09.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/99621/4/s_mat_053678_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/99621/7/s_mat_053678_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/99621/2/s_mat_053678_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/99621/1/s_mat_053678_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/99621/3/s_mat_053678_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/99621/5/s_mat_053678_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/99621/6/s_mat_053678_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); QA Mathematics

Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang difokuskan pada peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMA melalui pembelajaran matematika dengan model Thinking Aloud Pairs Problem Solving (TAPPS). Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini diantaranya adalah kemampuan pemecahan masalah yang masih rendah sehingga diperlukan alternatif pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengetahui adanya perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang signifikan antara siswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan model TAPPS dan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan metode diskusi kelompok; 2) mengetahui sikap siswa terhadap aplikasi model TAPPS dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan desain kelompok kontrol pretes-postes. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Margahayu Bandung kelas X dengan sampel kelas eksperimen adalah kelas X-1 dan sampel kelas kontrol adalah kelas X-4 yang dipilih secara acak. Pokok bahasan yang dijadikan sebagai bahan ajar dalam penelitian ini adalah dimensi tiga. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data dapat disimpulkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang signifikan antara siswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan model TAPPS dan siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan metode diskusi kelompok; 2) Kualitas peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan pendekatan Thinking Aloud Pairs Problem Solving (TAPPS) berada pada level sedang dengan indeks gain 0.466, sedangkan kualitas peningkatan kemampuan pemecahan masalah mendapatkan pembelajaran matematika dengan metode diskusi kelompok berada pada level rendah dengan indeks gain 0,243; 3) siswa menunjukkan sikap yang positif terhadap aplikasi model TAPPS dalam pembelajaran matematika.