MODEL PENGEMBANGAN DIRI PADA EKSTRAKURIKULERSENI BUDAYA UNTUK MENGOPTIMALKAN BAKAT SISWADI SMP NEGERI I CAMPAKA PURWAKARTA
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keadaan dilapangan tentang bakat siswa yang perlu dioptimalkan dan disalurkan semaksimal mungkin melalui kegiatan pengembangan diri seni budaya yang meliputi seni tari, seni musik, seni rupa dan seni teater. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Campaka Purwak...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2009-11-03.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keadaan dilapangan tentang bakat siswa yang perlu dioptimalkan dan disalurkan semaksimal mungkin melalui kegiatan pengembangan diri seni budaya yang meliputi seni tari, seni musik, seni rupa dan seni teater. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Campaka Purwakarta karena dilihat banyak bakat seni siswa di sekolah yang perlu bimbingan khusus secara optimal agar menghasilkan prestasi bagi siswanya maupun sekolah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah mengenai proses dan hasil pelaksanaan kegiatan pengembangan diri setelah diterapkannya model pengembangan diri seni budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen yaitu penelitian percobaan dengan melakukan perlakuan kepada individu dimana hasilnya terjadi secara alamiah. Dari metode tersebut peneliti mengambil beberapa teknik antara lain teknik observasi, wawancara, angket, tes bakat dan dokumentasi. Populasi yang diambil dalam penelitian ini dengan teknik kelas acak (rundom sampling) melalui penyebaran angket kepada kelas VII dan kelas VIII yang berjumlah 168 siswa, dan untuk pengambilan sampel yaitu melalui tes bakat sehingga diperoleh sampel yaitu 12 siswa yang mengikuti kegiatan pengembangan diri seni tari, 12 siswa yang mengikuti kegiatan pengembangan seni musik, 12 siswa yang mengikuti kegiatan pengembangan diri seni rupa dan 12 siswa yang mengikuti kegiatan pengembangan diri seni teater sehingga seluruhnya berjumlah 48 orang. Hasil penelitian tersebut berupa perolehan data dari observasi, angket, tes bakat, wawancara dan dokumentasi. Peneliti melakukan wawancara kepada semua guru pembina kegiatan pengembangan diri seni budaya dan guru bimbingan dan konseling serta wawancara kepada dua siswa dari masing-masing kegiatan pengembangan diri seni budaya. Proses pelaksanaan pengembangan diri melalui acuan model pengembangan diri merupakan suatu masukan yang positif bagi guru pembina seni maupun guru Bimbingan dan Konseling sehingga materi yang akan diberikan lebih tersusun dan bakat siswa lebih optimal. Dari hasil kegiatan pengembangan diri tersebut tidak luput dari faktor pendukung antara lain keluarga, teman sejawat, kepala sekolah, guru pembina yaitu baik materi dan metode yang digunakan, serta fasilitas yang menunjang dalam kegiatan pengembangan diri di sekolah. Salah satu upaya guru pembina untuk menyalurkan bakat seni siswa yang sudah dioptimalkan dalam kegiatan pengembangan diri dapat diperlombakan melalui pementasan atau pergelaran pentas seni sedangkan untuk karya seni rupa dapat dipamerankan bahkan dapat menghasilkan nilai jual bagi penikmat karya seni. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/99639/4/s_sdt_055652_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/99639/5/s_sdt_055652_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/99639/2/s_sdt_055652_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/99639/3/s_sdt_055652_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/99639/1/s_sdt_055652_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/99639/7/s_sdt_055652_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/99639/6/s_sdt_055652_bibliography.pdf |