PEMANFAATAN CITRA LANDSAT MULTITEMPORAL DALAM MENGANALISIS PERUBAHAN PENUTUP LAHAN DAN DAMPAK TERHADAP SUHU PERMUKAAN LAHAN DI KABUPATEN SUBANG

• Main Author: M Indira Agustin, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2023-07-07.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/99763/1/S_SIG_1804233_Title.pdf; http://repository.upi.edu/99763/2/S_SIG_1804233_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/99763/3/S_SIG_1804233_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/99763/4/S_SIG_1804233_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/99763/5/S_SIG_1804233_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/99763/6/S_SIG_1804233_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/99763/7/S_SIG_1804233_Appendix.pdf
• Keywords: G Geography (General); L Education (General)

Landsat merupakan program yang dirancang untuk mendapatkan citra bumi dari luar angkasa, citra landsat sumber daya untuk riset perubahan global dan aplikasinya pada bidang geologi dan perencanaan daerah. Pesatnya pertumbuhan penduduk dan perkembangan infrastruktur di Kabupaten Subang yang terus menerus meningkat sehingga menyebabkan perubahan penutup lahan yang tidak terkendali. Perubahan penutup lahan yang terjadi dapat menimbulkan perubahan suhu permukaan lahan. Analisis citra landsat dalam perubahan penutup lahan terhadap suhu permukaan lahan di Kabupaten Subang menggunakan metode Object Based Image Analysis (OBIA) untuk identifikasi penutup lahan dan Land Surface Temperature (LST) untuk identifikasi suhu permukaan lahan. Melalui pengolahan data citra satelit landsat tahun 2009, 2019, dan 2022. Analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui hubungan antara penutup lahan dan suhu permukaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan perubahan penutup lahan pada tahun 2009, 2019, dan 2022 mengalami peningkatan lahan terbangun sebesar 37% hal tersebut didukung oleh penurunan badan air yang berkisar 5%. Pada rentang waktu 2009 - 2019 mengalami penurunan suhu permukaan lahan di Kabupaten Subang 10° C dan pada tahun 2022 suhu permukaan lahan yaitu mengalami peningkatan suhu permukaan lahan sebesar 10° C. Pengaruh yang terjadi antara perubahan penutup lahan dengan suhu permukaan lahan di Kabupaten Subang pada kurun waktu 2009, 2019, dan 2022 positif mengalami pengaruh 0,38 kategori rendah. Hal tersebut menunjukkan bahwa penutup lahan berdampak terhadap suhu permukaan lahan. Landsat is a program designed to obtain earth images from outer space, resource landsat images for global change research and their application in the field of geology and regional planning. The rapid population growth and infrastructure development in Subang Regency are continuously increasing, causing uncontrolled changes in land cover. Changes in land cover that occur can cause changes in land surface temperature. Analysis of landsat imagery in land cover changes to land surface temperature in Subang Regency uses the Object Based Image Analysis (OBIA) method to identify land cover and Land Surface Temperature (LST) to identify land surface temperature. Through processing Landsat satellite imagery data in 2009, 2019, and 2022. Simple linear regression analysis to determine the relationship between land cover and land surface temperature. The results showed that changes in land cover in 2009, 2019 and 2022 experienced an increase in built-up land by 37%, this was supported by a decrease in water bodies of around 5%. In the 2009 - 2019 timeframe, the land surface temperature in Subang Regency decreased by 10° C and in 2022 the land surface temperature experienced an increase in land surface temperature by 10° C. The effect that occurred between changes in land cover and land surface temperature in Subang Regency in the 2009, 2019, and 2022 periods experienced a positive influence of 0.38 in the low category. This shows that land cover has an impact on land surface temperature.