MAKANAN TRADISIONAL DALAM UPACARA ADAT NGALAKSA DI KECAMATAN RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG: Sebagai Daya Tarik Wisata Gastronomi

Sumedang sebagai puseur budaya Sunda memiliki beragam kekayaan budaya Sunda yang melimpah mulai dari kesenian hingga pelaksanaan upacara adat. Satu di antaranya adalah pelaksanaan upacara adat ngalaksa yang masih terus dijalankan hingga saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan dokumen t...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Chintya Indriani Putri, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-07-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Sumedang sebagai puseur budaya Sunda memiliki beragam kekayaan budaya Sunda yang melimpah mulai dari kesenian hingga pelaksanaan upacara adat. Satu di antaranya adalah pelaksanaan upacara adat ngalaksa yang masih terus dijalankan hingga saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan dokumen tertulis mengenai (1) identifikasi aspek gastronomi yang terdapat pada makanan tradisional yang ada di dalam upacara adat ngalaksa, (2) bagaimana peran makanan tradisional sebagai daya tarik wisata gastronomi, (3) pengembangan makanan tradisional yang ada pada upacara adat ngalaksa sebagai daya tarik wisata gastronomi. Desain penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui pengumpulan data berupa wawancara, observasi, kuisioner, studi dokumentasi, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat beberapa makanan tradisional yang ada pada upacara adat ngalaksa, salah satunya makanan yang paling otentik adalah laksa. Laksa sendiri sudah ada dipastikan sejak zaman kerajaan majapahit, akibat dari adanya kekeringan yang melanda wilayah Rancakalong. Tujuan dari pelaksanaan upacara adat ngalaksa yaitu untuk memanjatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas hasil panen yang diperoleh. Terdapat nilai-nilai sosial dan religius dalam pelaksanaan ngalaksa. Bahan yang digunakan dalam membuat laksa terdiri atas beras, garam, air panas, daun combrang dan daun congkok. Alat-alat yang digunakan dalam proses membuat laksa merupakan alat-alat tradisional. Dukungan dari pemangku kepentingan gastronomi diperlukan dalam pelestarian dan pengembangan makanan tradisional laksa sebagai satu di antaranya daya tarik wisata gastronomi di Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Sumedang as a center of Sundanese culture has a rich variety of Sundanese cultural wealth that is abundant, starting from art to carrying out traditional ceremonies. One of them is the implementation of the ngalaksa traditional ceremony which is still being carried out today. The purpose of this research is to make written documents regarding (1) identifying the gastronomic aspects contained in traditional food in the ngalaksa traditional ceremony, (2) what is the role of traditional food as a gastronomic tourist attraction, (3) the development of traditional food in ngalaksa traditional ceremony as a gastronomic tourism attraction. The research design used is a qualitative method with a qualitative descriptive approach through data collection in the form of interviews, observations, questionnaires, documentation studies, and literature studies. The results of this study are that there are several traditional foods that exist at the ngalaksa traditional ceremony, one of the most authentic foods is laksa. Laksa itself has been confirmed since the time of the Majapahit kingdom, as a result of the drought that hit the Rancakalong region. The purpose of carrying out the ngalaksa traditional ceremony is to express gratitude to God Almighty for the harvest obtained. There are social and religious values in the implementation of ngalaksa. The ingredients used in making laksa consist of rice, salt, hot water, combrang leaves and congkok leaves. The tools used in the process of making laksa are traditional tools. Support from gastronomic stakeholders is needed in the preservation and development of traditional laksa food as a gastronomic tourist attraction in Rancakalong, Sumedang Regency.
Item Description:http://repository.upi.edu/99830/8/S_MIK_1902668_Title.pdf
http://repository.upi.edu/99830/2/S_MIK_1902668_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/99830/3/S_MIK_1902668_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/99830/4/S_MIK_1902668_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/99830/5/S_MIK_1902668_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/99830/6/S_MIK_1902668_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/99830/7/S_MIK_1902668_Appendix.pdf