PENERAPAN MODEL KREATIF PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI

Tesis ini berjudul "Penerapan Model Kreatif Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi (Eksperimen Kuasi terhadap siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Susukan Kabupaten Cirebon Tahun Pelajaran 2006/2007)". Masalah yang diteliti yaitu menguji keefektifan Model Kreatif Pemeca...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rusmita, - (Author)
Format: Book
Published: 2007-11-16.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tesis ini berjudul "Penerapan Model Kreatif Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi (Eksperimen Kuasi terhadap siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Susukan Kabupaten Cirebon Tahun Pelajaran 2006/2007)". Masalah yang diteliti yaitu menguji keefektifan Model Kreatif Pemecahan Masalah dalam meningkatkan kemampuan menulis siswa SMP Negeri 2 Susukan. Model Kreatif Pemecahan Masalah mengacu pada teori belajar konstruktivisme dan termasuk ke dalam rumpun model belajar information-processing models yakni model pembelajaran yang melatih kemampuan siswa memproses informasi dalam pikirannya. Model tersebut dikembangkan oleh Parness, presiden Creative Problem Solving Foundation dan Shallcross (1985). Metode yang digunakan untuk pemecahan masalah penelitian ialah The Randomized Pretest - Postest With Control Group Design. Kelas VIII di SMP Negeri 2 Susukan berjumlah 3 kelas dengan jumlah siswa 120 orang terdiri atas kelas VIII A, VIII B, dan VIII C. masing-masing 40 siswa dengan karakteristik kelas homogen tidak ada kelas unggulan. Setelah diadakan pengundian, kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Untuk mendapatkan data yang relevan penulis menggunakan tes mengarang. Data tes mengarang yang dikumpulkan berupa tes awal (prates) dan tes akhir (pascates) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Skor rata-rata prates dan pascates kemampuan menulis kelas eksperimen adalah 54, 30 dan 74,75 dengan thitung (8,28) > ttabel (1,67) pada derajat kebebasan 78 untuk P < 0,05. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara prates dan pascates pembelajaran kelas eksperimen dengan menggunakan Model Kreatif Pemecahan Masalah. Adapun skor rata-rata kemampuan menulis kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 74,75 dan 63,00 dengan thitung (2,83) > ttabel (1,67) pada derajat kebebasan 78 untuk P < 0,05. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis kelas eksperimen yang menggunakan Model Kreatif Pemecahan Masalah dengan kemampuan menulis kelas kontrol yang menggunakan Model Ekspositori. Dengan demikian Model Kreatif Pemecahan Masalah meningkatkan hasil pembelajaran menulis karangan argumentasi sedangkan model pembelajaran ekspositori yang digunakan pada kelas kontrol kurang dapat meningkatkan hasil pembelajaran menulis karangan argumentasi. Pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan menggunakan Model Kreatif Pemecahan Masalah memiliki kelemahan-kelemahan yaitu : (1) langkah-langkah pembelajaran Model Kreatif Pemecahan Masalah menyulitkan guru dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas; (2) bahan pembelajaran harus dipilih menurut kriteria yang cukup banyak. Oleh karena itu pembelajaran menulis karangan argumentasi memerlukan kesiapan dan kompetensi guru yang memadai.
Item Description:http://repository.upi.edu/9987/1/t_bindo_055825_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/9987/2/t_bindo_055825_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/9987/3/t_bindo_055825_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/9987/4/t_bindo_055825_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/9987/5/t_bindo_055825_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/9987/6/t_bindo_055825_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/9987/7/t_bindo_055825_bibliography.pdf