GEOGRAFI DIALEK BAHASA SUNDA KOTA BANJARPROVINSI JAWA BARAT
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya variasi kebahasaan yang terjadi di wilayah perbatasan Jawa Barat yang masyarakatnya mayoritas berbahasa Sunda dengan masyarakat mayoritas Jawa Tengah yang berbahasa Jawa. Variasi bahasa tersebut terjadi di daerah Kota Banjar, karena di sana ditemukan masya...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2008-08-08.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya variasi kebahasaan yang terjadi di wilayah perbatasan Jawa Barat yang masyarakatnya mayoritas berbahasa Sunda dengan masyarakat mayoritas Jawa Tengah yang berbahasa Jawa. Variasi bahasa tersebut terjadi di daerah Kota Banjar, karena di sana ditemukan masyarakat penutur bahasa Sunda dan masyarakat penutur bahasa Jawa. Berdasarkan hali itu, maka peneliti mengambil judul "Geografi Dialek Bahasa Sunda Kota Banjar Provinsi Jawa Barat". Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variasi dialek bahasa Sunda di Banjar dan ciri khas dialek tersebut serta untuk memetakan kondisi kebahasaan yang terjadi di daerah yang diamati yaitu di Kota Banjar. Pengaruh dan daerah sebar dari unsur yang diduga berasal dari Bahasa Jawa serta peta dialek bahasa Sunda Kota Banjar yang mencakup unsur-unsur fonologis, morfologis, dan leksikal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriPtif yang berfungsi untuk mendeskripsikan variasi dialek dan hubungan antara bahasa Sunda dengan bahasa Jawa. Peneliti hanya menggunakan delapan desa sebagai sampel penelitian yang terdapat di empat kecamatan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu metode pupuan lapangan dengan menetapkan 300 kosakata dasar Swadesh, yang selanjutnya disusun daftar tanyaan untuk diaplikasikan melalui teknik simak, libat, cakap. Analisis data dilakukan melalui penganalisisan ke dalam lima tahap pengerjaan, di antaranya adalah: proses transkripsi, klasifikasi, identifikasi, pemetaan, dan penghitungan dialektometri antar daerah titik pengamatan. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat 98 kosakata yang berasal dari bahasa Jawa sebanyak 32,7% dan 67,3% merupakan kosakata bahasa Sunda. Jadi di Kota Banjar terdapat kantung bahasa Sunda dan kantung bahasa Jawa. Secara fonologis ditemukan 94 kosakata yang menunjukkan adanya perbedaan fonologis sebesar 31,3 % dan ditemukan 21 kosakata yang menunjukan perbedaan morfologis sebesar 7%. Selain itu, masih di daerah titik pengamatan yang sama ditemukan 115 kosakata yang menunjukkan adanya perbedaan leksikal sebesar 61,7%. Penelitian geografi dialek ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan kebahasaan, karena kita ketahui bahwa banyak sekali variasi bahasa yang dimiliki oleh Negara Indonesia, dimana kedudukan bahasa daerah sebagai pendukung bahasa Nasional. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/99898/2/s_ind_040292_tittle.pdf http://repository.upi.edu/99898/2/s_ind_040292_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/99898/1/s_ind_040292_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/99898/4/s_ind_040292_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/99898/2/s_ind_040292_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/99898/2/s_ind_040292_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/99898/3/s_ind_040292_bibliography.pdf |