KERJA SAMA INDONESIA-SWISS DALAM MENINGKATKANPRODUKTIVITAS KAKAO DI INDONESIA MELALUI SUSTAINABLE COCOA PRODUCTION PROGRAM (SCPP) PERIODE 2012-2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kerja sama antara Indonesia-Swiss dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas kakao melalui SCPP. Pembahasan ini menarik, karena dapat diketahui Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara penghasil terbesar kakao setelah Pantai Gading...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fachriany Amalia Rauf, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-07-12.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kerja sama antara Indonesia-Swiss dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas kakao melalui SCPP. Pembahasan ini menarik, karena dapat diketahui Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara penghasil terbesar kakao setelah Pantai Gading, dan Ghana. Sebagai salah satu dari penghasil kakao terbesar di dunia Indonesia masih mengalami permasalahan yang ada pada perkebunan tanaman kakao. Dengan adanya hal permasalahan yang terjadi pada tanaman kakao di Indonesia, hal ini akan menyebabkan terjadinya penurunan pada produktivitas dan kualitas kakao Indonesia. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dilakukan lah kerja sama antara Indonesia-Swiss. Dalam menganalisis kerja sama yang dilakukan antara Indonesia-Swiss penulis akan menggunakan teori kepentingan nasional, kerja sama bilateral, dan konsep dari pembangunan berkelanjutan. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Dari kerja sama yang dilakukan terdapat beberapa program yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kakao, serta mewujudkan kakao berkelanjutan di Indonesia. Program-program yang ada di dalam kerja sama ini adalah pemberian pelatihan pertanian yang baik kepada para petani, pemberian informasi mengenai gizi dan sensitifitas gender, penguatan organisasi petani kakao, akses pasar yang terbuka dan adanya sertifikasi, pemberian fasilitas pendanaan terpadu pada petani kakao, dan yang terakhir adalah manajemen para pemangku kepentingan dan pengadaan jaringan platform kakao berkelanjutan.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/1016/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1016/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1016/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1016/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1016/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1016/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1016/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1016/8/BAB%20VI.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1016/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1016/10/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1016/11/LAMPIRAN.pdf