PERAN JEPANG DALAM THE INITIATIVE FOR ASEANINTEGRATION (IAI) WORK PLAN II 2009-2015

• Main Author: Safitriyani, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2017-07-12.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/1040/1/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1040/2/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1040/3/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1040/4/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1040/5/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1040/6/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1040/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1040/8/RIWAYAT%20HIDUP.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1040/9/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: JQ Political institutions Asia

Usaha bersama negara-negara ASEAN-6 dalam membantu negara-negara CLMV untuk mengurangi kesenjangan yang terjadi dengan membentuk The Initiative for ASEAN Integration (IAI). IAI dibagi menjadi tiga rencana kerja yaitu IAI Rencana Kerja pertama tahun 2002-2008, IAI Rencana Kerja Kedua tahun 2009-2015 dan Rencana Kerja ketiga: ASEAN 2025. Dengan berhasilnya program IAI Rencana Kerja pertama dan berlanjut pada Rencana Kerja Kedua, Penulis melihat adanya peran Jepang yang dominan dibanding mitra negara ASEAN lainnya. Maka rumusukan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana peran Jepang dalam The Initiative for ASEAN Integration Work Plan II sebagai upaya peningkatan integrasi ASEAN. Untuk menjawab penelitian ini, penulis menggunakan Teori Peran, Teori Integrasi Regional dan Konsep The Initiative for ASEAN Integration. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data primer dan sekunder yang didapatkan dari bahan wawancara dan dokumen resmi yaitu berupa laporan dari Work Plan I dan juga Work Plan II serta jurnal-jurnal nasional maupun internasional, buku-buku, artikel, majalah, surat kabar, press release dan lain-lain. Hasil dari peneitian ini terlihat bahwa peran Jepang yang dilakukan pada IAI Rencana Kerja I dan IAI Rencana Kerja II sangat memberikan keuntungan dan bantuan bagi negara-negara ASEAN-6 dalam mengurangi kesenjangan pembangunan dan kapasitas sumber daya manusia yang terjadi diantara ASEAN-6 dan CLMV.