HUBUNGAN PENGETAHUAN, PENDIDIKAN, DAN PERILAKU IBU SERTA TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA DENGAN PENGGUNAAN MINYAK GORENG BERULANG KALI DI KOMPLEK MABAD 124

• Main Author: Ribka, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2018-04-05.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/1157/1/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1157/2/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1157/5/BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1157/4/BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1157/3/BAB%20III%20METODELOGI%20PENELITIAN.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1157/6/BAB%20IV%20PEMBAHASAN.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1157/7/BAB%20V%20PENUTUP.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1157/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1157/9/DAFTAR%20RIWAYAT%20HIDUP.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1157/10/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: R Medicine (General)

Penggunaan minyak goreng secara berulang kali menjadi salah satu permasalahan yang dapat menyebabkan terjadinya PTM (Penyakit Tidak Menular). Perilaku dalam menggunakan minyak goreng secara berulang kali terus-menerus menyebabkan peningkatan kolesterol jahat (LDL / Low Density Lipoprotein), sehingga akan mengganggu sistem peredaran darah, jika kolesterol jahat ini membentuk plak pada dinding-dinding pada peredaran darah maka akan menyebabkan tekanan darah meningkat (Hipertensi), PJK (Penyakit Jantung Koroner), stroke ataupun obesitas, karena menumpuknya lemak pada tubuh. Peningkatan pengetahuan berkontribusi terhadap perilaku seseorang dalam penggunaan minyak goreng dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, pendidikan, perilaku, serta tingkat pendapatan dengan penggunaan minyak goreng berulang kali di Komplek Mabad 124. Rancangan penelitian menggunakan desain Cross-Sectional dengan analisis statistik uji Chi-Square. Jumlah sampel 34 ibu rumah tangga diambil dengan metode Simple Random Sampling. Hasil analisis univariat menunjukkan sebanyak 22 responden (64,7%) menggunakan minyak goreng dengan benar dan sebanyak 12 responden (35,3%) tidak menggunakan minyak goreng dengan benar. Hasil analisis bivariat menunjukkan pengetahuan dan perilaku dinyatakan terdapat hubungan dengan penggunaan minyak goreng berulang kali (p-value < 0,05), sedangkan pendidikan dan tingkat pendapatan keluarga dinyatakan tidak terdapat hubungan dengan penggunaan minyak goreng berulang kali (p-value > 0,05). Hasil penelitian ini menyarankan untuk dilakukan penyuluhan dan pelatihan oleh petugas kesehatan sebagai salah satu upaya pencegahan maupun mengurangi kebiasaan penggunaan minyak goreng berulang kali.