FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUH TINGKATKELELAHAN PERAWAT BAGIAN RUANG RAWAT INAPRUMAH SAKIT MULYA TANGERANG TAHUN 2015

• Main Author: Istiajid Pratikno, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2015-12-29.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/1321/2/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1321/1/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1321/3/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1321/4/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1321/5/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1321/6/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1321/7/BAB%20V.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1321/8/Daftar%20pustaka.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1321/9/DAFTAR%20RIWAYAT%20HIDUP.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1321/10/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: R Medicine (General); RA Public aspects of medicine; RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine

Faktor kelelahan perawat merupakan salah penyebab utama terjadinya menurunnya produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor-faktor resiko yaitu usia, waktu kerja, Indeks Massa Tubuh (IMT), lama istirahat, masa kerja dan status hubungan kerja dengan terjadinya kelelahan perawat. Penelitian dilakukan bulan November s/d Desember tahun 2015 pada perawat bagian ruang rawat inap rumah sakit mulya Tangerang. Jumlah sampel penelitian 25 responden. Penelitian menggunakan metode pendekatan potong lintang (cross-sectional). Pengukuran kelelahan menggunakan daftar pertanyaan berupa gejala kelelahan yang bersumber dari Industrial Fatigue Research Committee (IFRC) dan hasilnya menunjukkan bahwa pada saat setelah bekerja 52% perawat mengalami kelelahan sedang dan 48% perawat mengalami kelelahan ringan. Sedangkan gejala kelelahan paling sering dialami oleh responden adalah merasa haus. Hasil perhitungan statistik chi-square diketahui hanya faktor waktu kerja yang memiliki hubungan bermakna dengan kelelahan perawat, dengan nilai p sebesar 0,038.