HUBUNGAN TINGKAT SENSITIVITAS BAKTERI PADA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK EMPIRIK TERHADAP LAMA HARI RAWAT INAP PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS DI RSUP PERSAHABATAN JAKARTA PERIODE 2016 - 2018
Pneumonia komunitas merupakan penyakit yang membutuhkan penatalaksanaan efektif terutama dalam pemberian terapi antibiotik empirik. Pemberian terapi antibiotik empirik secara tidak tepat dapat menyebabkan potensi terjadinya penurunan efektifitas kerja antibiotik yang dapat mempengaruhi lama hari raw...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2019-05-15.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pneumonia komunitas merupakan penyakit yang membutuhkan penatalaksanaan efektif terutama dalam pemberian terapi antibiotik empirik. Pemberian terapi antibiotik empirik secara tidak tepat dapat menyebabkan potensi terjadinya penurunan efektifitas kerja antibiotik yang dapat mempengaruhi lama hari rawat inap pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat sensitivitas bakteri pada penggunaan antibiotik empirik terhadap lama hari rawat inap pasien pneumonia komunitas di RSUP Persahabatan Jakarta. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional menggunakan pendekatan potong lintang retrospektif dengan jumlah sampel 44 pasien, pengambilan sampel menggunakan teknik acak sederhana dan analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel dengan tingkat sensitivitas yang sensitif, memiliki lama hari rawat inap lebih pendek (70.4%) dan sampel dengan tingkat sensitivitas yang resisten, memiliki lama hari rawat inap lebih lama (64.7%). Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan p-value sebesar 0.022 (p < 0.05), menunjukan bahwa terdapat hubungan antara tingkat sensitivitas bakteri pada penggunaan antibiotik empirik dengan lama hari rawat inap. Penelitian yang dilakukan di Indonesia menunjukkan 92% masyarakat menggunakan antibiotik secara tidak tepat, hal ini dapat menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik. Pada penilitian ini dapat disimpulkan, bahwa pasien dengan penggunaan antibiotik empirik yang sensitif terhadap bakteri memiliki lama hari rawat inap yang lebih pendek. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upnvj.ac.id/1418/1/AWAL.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1418/2/ABSTRAK.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1418/3/BAB%20I.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1418/4/BAB%20II.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1418/5/BAB%20III.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1418/6/BAB%20IV.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1418/7/BAB%20V.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1418/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1418/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1418/10/LAMPIRAN.pdf |