HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU HIGIENE PENGELOLA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DENGAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR MINUM ISI ULANG DI JAKARTA TIMUR DENGAN METODE MOST PROBABLE NUMBER (MPN)

Air merupakan komponen penting tubuh manusia. Pemenuhan kebutuhan terhadap air minum terhambat masalah pencemaran air, baik kimiawi maupun biologis. Konsumsi air minum isi ulang menjadi alternatif bagi masyarakat. Berdasar survei Dinas Kesehatan Jakarta Timur tahun 2014, menghasilkan 40% dari 105 de...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rahadian Malik, - (Author)
Format: Book
Published: 2016-08-25.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Air merupakan komponen penting tubuh manusia. Pemenuhan kebutuhan terhadap air minum terhambat masalah pencemaran air, baik kimiawi maupun biologis. Konsumsi air minum isi ulang menjadi alternatif bagi masyarakat. Berdasar survei Dinas Kesehatan Jakarta Timur tahun 2014, menghasilkan 40% dari 105 depot positif coliform. Pengetahuan, sikap dan perilaku higiene pengelola depot diyakini penting dalam menjaga kualitas bakteriologis air minum isi ulang. Tujuannya penelitian adalah mengetahui apakah pengetahuan, sikap dan perilaku berhubungan dengan kualitas bakteriologis air minum isi ulang. Kualitas bakteriologis diuji dengan metode Most Probable Number (MPN). Penelitian bersifat analitik dengan studi potong lintang. Besar sampel ditentukan sesuai Rule of Thumb dengan simple randomize sampling. Variabel dependen adalah kualitas bakteriologis air minum isi ulang sedangkan variabel independennya meliputi pengetahuan, sikap dan perilaku higiene pengelola depot. Data diperoleh dengan uji laboratorium dan wawancara. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan, sikap serta perilaku higiene memiliki hubungan bermakna terhadap kualitas bakteriologis air minum. Perilaku higiene pengelola (p = 0.040) memiliki pengaruh terbesar terhadap kualitas bakteriologis air diikuti sikap (p = 0.052) dan pengetahuan (p = 0.074). Rendahnya kualitas bakteriologis akibat pengetahuan, sikap dan perilaku higiene yang rendah dipengaruhi kurangnya kesadaran serta pelatihan tentang higiene kepada pengelola depot.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/1487/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1487/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1487/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1487/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1487/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1487/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1487/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1487/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1487/9/RWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1487/10/LAMPIRAN.pdf