EFEKTIVITAS DOSIS DAN WAKTU KONTAK KAPORIT DALAM MENURUNKAN JUMLAH COLIFORM TOTAL PADA AIR TANAH DI KECAMATAN CIMANGGIS DAN KECAMATAN TAPOS, DEPOK AGUSTUS TAHUN 2016
Air tanah dapat digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya yang beragam. Hal ini menyebabkan meningkatnya potensi pencemaran air tanah. Bakteri Coliform menjadi salah satu indikator yang umum digunakan untuk melihat kualitas air. Penggunaan kaporit merupakan salah satu c...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2016-10-06.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Air tanah dapat digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya yang beragam. Hal ini menyebabkan meningkatnya potensi pencemaran air tanah. Bakteri Coliform menjadi salah satu indikator yang umum digunakan untuk melihat kualitas air. Penggunaan kaporit merupakan salah satu cara dalam proses desinfeksi untuk membunuh Coliform dalam air tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis dan waktu kontak optimum kaporit dalam menurunkan jumlah Most Probable Number (MPN) Coliform total pada air tanah periode Agustus 2016. Penelitian ini bersifat quasi eksperimental. Sampel penelitian adalah air tanah dari dua sumber air yang berbeda di sekitar Sungai Kalibaru, Depok dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Kruskal wallis (p < 0,05) dan dilanjutkan dengan uji Post hoc. Dari hasil uji Kruskal wallis pada kedua sampel menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara pemberian dosis kaporit terhadap penurunan jumlah MPN Coliform total, namun tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara waktu kontak 10 menit, 20 menit, dan 30 menit terhadap penurunan jumlah MPN Coliform total. Dari hasil uji Post hoc, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kontrol negatif dengan dosis kaporit 1ppm, 1,5ppm, dan 2ppm. Penggunaan kaporit dengan dosis kurang dari 2ppm selama 10 menit dapat membunuh bakteri dalam jumlah yang cukup besar. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upnvj.ac.id/1493/1/AWAL.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1493/2/ABSTRAK.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1493/3/BAB%20I.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1493/4/BAB%20II.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1493/5/BAB%20III.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1493/6/BAB%20IV.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1493/7/BAB%20V.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1493/8/DAFTAR%20%20PUSTAKA.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1493/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1493/10/LAMPIRAN.pdf |