PERBEDAAN LAMA RAWAT INAP, LAMA PASANG KATETER, DAN PENURUNAN HEMOGLOBIN ANTARA TINDAKAN TURP DAN TUEP PADA PASIEN BPH DI BEDAH UROLOGI RUMAH SAKIT KEPRESIDENAN RSPAD GATOT SOEBROTO TAHUN 2015-2016

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) umumnya dinyatakan sebagai pembesaran prostat jinak. Pada dasarnya BPH dialami oleh pria berusia lanjut. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 di Indonesia, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan, dan saat ini terjadi pula peningkatan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Ali Saifullah, - (Author)
Format: Book
Published: 2016-09-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) umumnya dinyatakan sebagai pembesaran prostat jinak. Pada dasarnya BPH dialami oleh pria berusia lanjut. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 di Indonesia, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan, dan saat ini terjadi pula peningkatan usia harapan hidup yang akan meningkatkan morbiditas, terutama pada penderita BPH. Saat ini, Transurethral Resection of the Prostate (TURP) masih menjadi gold standard pada pembedahan pasien BPH. Kini terdapat tindakan pembedahan endourologi lainnya, yaitu Transurethral Electrovaporization of the Prostate (TUEP) dengan morbiditas yang lebih rendah dan hasil operasi yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan lama rawat inap, lama pasang kateter, dan penurunan hemoglobin antara tindakan TURP dan TUEP pada pasien BPH di Bedah Urologi Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto. Jenis penelitian ini adalah analitik komparatif dengan pendekatan potong lintang dan metode pengambilan sampel secara consecutive sampling dengan jumlah subjek 29 orang. Data dianalisis dengan uji T tidak berpasangan dan Mann-Whitney (p<0,05). Hasil menunjukkan rerata lama rawat inap, lama pasang kateter, dan penurunan hemoglobin TUEP lebih rendah dari TURP, terdapat perbedaan lama rawat inap bermakna (p=0,001) dan lama pasang kateter bermakna (p=0,034) antara TURP dan TUEP, namun tidak terdapat perbedaan penurunan hemoglobin bermakna (p=0,095) antara TURP dan TUEP.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/1495/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1495/2/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1495/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1495/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1495/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1495/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1495/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1495/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1495/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1495/10/LAMPIRAN.pdf