Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Fleksibilitas Ekstermitas Interior Pada Lanjut Usia

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Fleksibilitas Ekstermitas Interior Pada Lanjut Usia

Latar belakang: Seiring bertambahnya umur lansia, maka besar kemungkinan lansia tersebut mengalami permasalahan terhadap aspek kesehatannya seperti kelemahan otot, kecacatan, dan sifat ketergantungan terhadap orang lain. Fleksibilitas pada lansia perlahan akan menurun, sehingga menyebabkan gerakan m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Salisiyah Mardiyatun Jihada, (Author)
Format: Book
Published: 2021-07-12.
Subjects:
Thesis
NonPeerReviewed
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar belakang: Seiring bertambahnya umur lansia, maka besar kemungkinan lansia tersebut mengalami permasalahan terhadap aspek kesehatannya seperti kelemahan otot, kecacatan, dan sifat ketergantungan terhadap orang lain. Fleksibilitas pada lansia perlahan akan menurun, sehingga menyebabkan gerakan menjadi lambat, tidak full gerakan dan rentan terhadap kerusakan otot, ligament dan jaringan lunak lainnya. Tujuan: Untuk menganalisa hubungan indeks massa tubuh (IMT) pada lansia terhadap fleksibilitas ekstremitas inferior. Metode: Dalam studi iniimetode yang digunakan adalah metode deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Diaman jumlah populasi yang diambil adalahh lanjut usia yang terdata dalam Yayasan Kalimatunsawa Indonesia. sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 lanjut usia. Alat ukur: dalam studii ini terdapat 2 alat ukur yang digunakan yakni rumus BMI untuk mengitung indeks masa tubuh dan chair sit and reach untuk mengukur fleksibilitas ekstremitas inferior. Hasil: berdasarkan hasil uji SPSS 22 dengan menggunakan uji spearman's rho didapat nilai sig.(2-tailed) p= 0,456 dengan correlation coefficient bernilai negatif yaitu 0,110. Kesimpulan: berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa indeks massa tubuh dan fleksibility ekstermitas inferior pada lansia itu tidak memiliki hubungan yang signifikan.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/15179/12/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/15179/1/AWAL%20.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/15179/2/BAB%201%20.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/15179/3/BAB%202%20.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/15179/4/BAB%203.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/15179/5/BAB%204.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/15179/6/BAB%205.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/15179/7/BAB%206.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/15179/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/15179/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/15179/10/LAMPIRAN.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/15179/11/ARTIKEL%20PDF.pdf

Similar Items