UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KEMUNING (Murraya panicula (L.) Jack) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR HATI TIKUS JANTAN GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSIKAN KARBON TETRAKLORIDA ( CCL₄)

Radikal bebas masih merupakan masalah kesehatan di negara berkembang, karena tingkat polusi dan kesadaran akan hidup sehat yang kurang, kemuning (Murraya paniculata (L.)jack) merupakan bahan alam yang dapat menurunkan kadar radikal bebas karena mempunyai antioksidan cukup tinggi. Namun pengetahuan m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Tri Hartanto, - (Author)
Format: Book
Published: 2017-02-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Radikal bebas masih merupakan masalah kesehatan di negara berkembang, karena tingkat polusi dan kesadaran akan hidup sehat yang kurang, kemuning (Murraya paniculata (L.)jack) merupakan bahan alam yang dapat menurunkan kadar radikal bebas karena mempunyai antioksidan cukup tinggi. Namun pengetahuan masyarakat tetang potensi daun kemuning masih sangat rendah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun kemuning (Murraya panicula (L.) Jack) sebagai hepatoprotektor yang diujikan pada hati tikus jantan galur sprague dawley yang telah diinduksikan karbon tetraklorida ( CCL₄). Metode penelitian yang digunakan adalah experimental. Sampel penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus (Rattus Norvegicus) galur Sprague dowley dibagi 5 kelompok secara acak. Masing- masing kelompok yaitu ekstrak daun kemunng dosis I (120 mg/200gBB), dosis II (240 mg/200gBB), dosis III (480 mg/200gBB). Dengan uji one way anova didapatkan nilai signifikansi alpha sebesar 0,000 (P=0,000) artinya terdapat perbedaan efektivitas yang bermakna antar kelompok. Hasil analisis uji rata-rata dan uji post hoc SGPT/SGOT ekstrak daun kemuning dosis perlakuan III (480 mg/200gBB) memiliki nilai SGPT/SGOT terendah yaitu 103,60 ± 38,181 IU/L (SGPT) dan 109,80 ± 41,451 IU/L (SGOT). Artinya semua dosis ekstrak daun kemuning memiliki efek terhadap kadar SGPT/SGOT tikus yang diinduksi CCl4 tetapi dosis III yang dapat menurunkan SGPT/SGOT tikus sampai kadar normal.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/1542/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1542/2/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1542/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1542/8/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1542/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1542/4/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1542/9/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1542/6/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1542/7/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1542/10/LAMPIRAN.pdf