PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAPPENINGKATAN PENGETAHUAN PENGELOLA KANTINSEHAT DI UPN "VETERAN" JAKARTA TAHUN 2018

• Main Author: Sharadea, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2018-01-12.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upnvj.ac.id/1614/1/AWAL.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1614/2/ABSTRAK.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1614/3/BAB%20I.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1614/4/BAB%20II.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1614/5/BAB%20III.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1614/6/BAB%20IV.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1614/7/BAB%20V.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1614/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1614/9/DAFTAR%20RIWAYAT%20HIDUP.pdf; http://repository.upnvj.ac.id/1614/10/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: R Medicine (General); RA Public aspects of medicine; RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine

Penelitian ini dilakukan untuk menilai pengaruh promosi kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan pengelola kantin sehat di UPN "Veteran" Jakarta Tahun 2018. Pada tahun 2014 terjadi kasus keracunan makanan di berbagai wilayah Indonesia disebabkan oleh pangan jajanan sebanyak 15 insiden dengan korban 468 korban, kemudian di Kantin Universitas X Depok terjadi kasus terkontaminasi bakteri, ini menunjukan sekolah di kota Depok masih banyak mengandung cemaran bakteri yang disebakan rendahnya pengetahuan pengelola kantin. Salah satu strategi yang digunakan adalah pemberian intervensi berupa promosi kesehatan melalui. Hasil yang diharapkan adalah terdapat perbedan nilai pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Desain penelitian yang diterapkan adalah penelitian sebelum intervensi-sesudah intervensi. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling atau seluruh populasi pengelola kantin di UPN "Veteran" Jakarta. Pengumpulan data menghasilkan data primer dengan alat bantu kuesioner. Pengolahan data menggunakan uji wilcoxon untuk membandingkan nilai rata-rata pengetahuan kantin sehat sebelum intervensi (1,00,) sesudah intervensi (2,00),pengetahuan hygiene perorangan sebelum intervensi (1,78) sesudah intervensi (2,00), pengetahuan sanitasi makanan sebelum intervensi (1,81) sesudah intervensi (2,00), dan pengetahuan gizi seimbang sebelum intervensi (1,72) sesudah intervensi (2,00). Hasil penelitian menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,000, 0,008, 0,014 dan 0,003. Kesimpulannya yaitu terdapat pengaruh promosi kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan pengelola kantin yang meliputi kantin sehat, hygiene perorangan, sanitasi makanan, dan gizi seimbang.