UJI DIAGNOSTIK SKOR NELWAN TERHADAP TITER TUBEX TF (IgM ANTI SALMONELLA) DALAM DIAGNOSIS DEMAM TIFOID DI RSPAD GATOT SOEBROTO TAHUN 2014-2015
Demam tifoid masih menjadi masalah kesehatan di negara-negara tropis termasuk Indonesia dengan angka kejadian 760 - 810 kasus per 100.000 penduduk per tahun. Penyakit ini menduduki peringkat ke-3 dalam daftar Sepuluh Besar Penyakit Rawat Inap di Rumah Sakit. Demam tifoid merupakan suatu penyakit inf...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2016-08-26.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Demam tifoid masih menjadi masalah kesehatan di negara-negara tropis termasuk Indonesia dengan angka kejadian 760 - 810 kasus per 100.000 penduduk per tahun. Penyakit ini menduduki peringkat ke-3 dalam daftar Sepuluh Besar Penyakit Rawat Inap di Rumah Sakit. Demam tifoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Diagnosis demam tifoid dapat dilakukan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium. Saat ini, pemeriksaan yang ideal dan sering dijadikan acuan adalah pemeriksaan laboratorium Tubex TF karena cepat dan memiliki nilai sensitifitas dan spesifisitas yang baik. Namun, anamnesis dan pemeriksaan fisik juga dapat digunakan untuk mendiagnosis demam tifoid dengan menggunakan Skor Nelwan. Penegakkan diagnosis demam tifoid dengan Skor Nelwan lebih mudah, sederhana dan ekonomis. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat nilai diagnostik Skor Nelwan terhadap Tubex TF. Penelitian ini bersifat analitik obserasional menggunakan desain cross sectional dengan jenis uji diagnostik. Jumlah sampel sebanyak 66 yang diperoleh dari catatan rekam medis pasien demam tifoid RSPAD Gatot Soebroto periode 2013-2015 dan di analisis dengan tabel diagnostik 2x2. Hasil uji diagnostik Skor Nelwan menunjukan sensitifitas sebesar 94%, spesitifitas 87% dan akurasi 90%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Skor Nelwan memiliki nilai diagnostik yang baik sehingga dapat digunakkan untuk mendiagnosis demam tifoid dengan mudah, sederhana dan ekonomis. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upnvj.ac.id/1675/1/AWAL.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1675/2/ABSTRAK.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1675/3/BAB%20I.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1675/4/BAB%20II.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1675/5/BAB%20III.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1675/6/BAB%20IV.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1675/7/BAB%20V.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1675/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1675/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf http://repository.upnvj.ac.id/1675/10/LAMPIRAN.pdf |