HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DANFAKTOREKSTERNAL TERHADAP KELELAHAN KERJAPADAPENGEMUDI BUS TRANSJABODETABEKTANGERANGSELATAN TAHUN 2017

Dari data pada tahun 2014, kecelakaan lalu lintas di banten menyebabkan korban meninggal dunia sebanyak 556 korban jiwa, luka berat sebanyak 335 orang, dan luka ringan sebanyak 1.222 orang. Pada tahun 2015 kecelakaan lalu lintas juga menyebabkan korban meninggal dunia sebanyak 459 korban jiwa, luka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nur Alif Azizah, - (Author)
Format: Book
Published: 2017-07-21.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dari data pada tahun 2014, kecelakaan lalu lintas di banten menyebabkan korban meninggal dunia sebanyak 556 korban jiwa, luka berat sebanyak 335 orang, dan luka ringan sebanyak 1.222 orang. Pada tahun 2015 kecelakaan lalu lintas juga menyebabkan korban meninggal dunia sebanyak 459 korban jiwa, luka berat sebanyak 354 orang, dan luka ringan sebanyak 1.515 orang.Dan menyebabkan kerugian material sebesar Rp. 7.141.350.000.Dari data 2014-2016 jumlah kecelakaan bus transjakarta menurun dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014 terjadi sebanyak 770 kecelakaan, turun menjadi 418 kecelakaan pada tahun 2015, dan angka kecelakaan pada tahun 2016 mengalami peningkatan kembali menjadi 783 kecelakaan.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan faktor internal (usia, IMT, kuantitas tidur) dan faktor eksternal (shift kerja, lama mengemudi, waktu istirahat) terhadap kelelahan kerja pada pengemudi Bus Transjabodetabek Tangerang Selatan Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 350 pengemudi dan sampel sebanyak 86 pengemudi. Dari hasil penelitian pada hubungan variabel usia dengan tingkat kelelahan didapatkan tidak adanya perbedaan. Hubungan variabel IMT dengan tingkat kelelahan didapatkan tidak adanya perbedaan. Hubungan variabel kuantitas tidur dengan tingkat kelelahan didapatkan adanya perbedaan dengan nilai p-Value yaitu 0,003. Hubungan variabel shift kerja dengan tingkat kelelahan didapatkan adanya perbedaan dengan nilai p-Value Adalah 0,002. Hubungan variabel durasi mengemudi dengan tingkat kelelahan didapatkan tidak adanya perbedaan. Hubungan variabel waktu istirahat dengan tingkat kelelahan didapatkan tidak adanya perbedaan. Untuk mengurangi terjadinya kelelahan, perusahaan dapat memodifikasi shift kerja dan lebih memperhatikan waktu istirahat serta jarak rumah pengemudi dengan pool PPD SBU Transbusway, dan untuk mengurangi keluhan sering haus akibat waktu istirahat yang sulit saat sedang mengemudi, pengemudi dianjurkan meminum air putih terlebih dahulu sebelum mengemudi atau dianjurkan agar membawa minum sendiri.
Item Description:http://repository.upnvj.ac.id/1743/1/AWAL.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1743/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1743/3/BAB%20I.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1743/4/BAB%20II.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1743/5/BAB%20III.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1743/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1743/7/BAB%20V.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1743/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1743/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf
http://repository.upnvj.ac.id/1743/10/LAMPIRAN.pdf