ANALISIS YURIDIS PENERAPAN TEKNIK INTEROGASI KEPADA TERSANGKA PADA TINGKAT PENYIDIKAN (Studi Kasus Di Wilayah Hukum Polres Jakarta Selatan)

Peran kepolisian dalam penegakan hukum pidana dimulai dari tahap penyidik dan merupakan tahap tersulit dalam proses penyidikan karena dalam tahap ini penyidik harus dapat membuktikan tindak pidana yang terjadi serta bagaimana dan sebab - sebab tindak pidana tersebut untuk dapat menentukan bentuk lap...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sonny Kenzhares, - (Author)
Format: Book
Published: 2014-03-12.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupnvj_1936
042 |a dc 
100 1 0 |a Sonny Kenzhares, -  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS YURIDIS PENERAPAN TEKNIK INTEROGASI KEPADA TERSANGKA PADA TINGKAT PENYIDIKAN (Studi Kasus Di Wilayah Hukum Polres Jakarta Selatan) 
260 |c 2014-03-12. 
500 |a http://repository.upnvj.ac.id/1936/1/AWAL.pdf 
500 |a http://repository.upnvj.ac.id/1936/2/ABSTRAK.pdf 
500 |a http://repository.upnvj.ac.id/1936/3/BAB%20I.pdf 
500 |a http://repository.upnvj.ac.id/1936/4/BAB%20II.pdf 
500 |a http://repository.upnvj.ac.id/1936/9/BAB%20III.pdf 
500 |a http://repository.upnvj.ac.id/1936/5/BAB%20IV.pdf 
500 |a http://repository.upnvj.ac.id/1936/6/BAB%20V.pdf 
500 |a http://repository.upnvj.ac.id/1936/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf 
500 |a http://repository.upnvj.ac.id/1936/7/RIWAYAT%20HIDUP.pdf 
520 |a Peran kepolisian dalam penegakan hukum pidana dimulai dari tahap penyidik dan merupakan tahap tersulit dalam proses penyidikan karena dalam tahap ini penyidik harus dapat membuktikan tindak pidana yang terjadi serta bagaimana dan sebab - sebab tindak pidana tersebut untuk dapat menentukan bentuk laporan polisi yang akan dibuat. Dengan menggunakan metode penelitian Normative yuridisnya itu dengan mempelajari dan mengkaji asas-asas hukum khususnya kaidah-kaidah hukum positif yang berasal dari bahan-bahan kepustakaan yang ada dalam peraturan perundang-undangan serta ketentuan-ketentuan terutama yang berkaitan dengan perkembangan penerapan hukum pidana di Indonesia diketahui bahwa metode dalam melakukan interogasi dapat mempengaruhi informasi yang diperoleh penyidik dari tersangka sesuai dengan spesifikasi tindak pidana yang dilakukan. Seorang tersangka tindak pidana kepabeanan tentu berbeda dalam mengungkap tindak pidana teroris atau tindak pidana korupsi. Pada umumnya makin keras metode interogasi yang digunakan dalam mengungkap tindak pidana maka informasi yang diperoleh akan efektif dalam mengungkap tindak pidana. Perlindungan hukum terhadap tersangka dalam tingkat penyidikan terhadap penyiksaan dan metode interogasi yang digunakan penyidik di Polres Jakarta Selatan mengacu padaUndang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP dan harus menghormati hak asasi manusia dengan demikian memiliki keseimbangan antara keadilan dengan nilai perlindungan HAM dan mengandung aspek nilai HAM, salah satunya dengan ketentuan setiap tersangka atau terdakwa berhak didampingi penasehat hukum dalam semua tingkat pemeriksaan. 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
690 |a K Law (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upnvj.ac.id/1936/ 
787 0 |n http://repository.upnvj.ac.id/ 
856 4 1 |u http://repository.upnvj.ac.id/1936/  |z Link Metadata