TAJAM PENGLIHATAN PASCAOPERASI FEKOEMULSIFIKASI PADA PASIEN KATARAK SENILIS DENGAN ATAU TANPA DIABETES MELITUS DI POLI MATA RSPAD GATOT SOEBROTO PERIODE 2015

Katarak merupakan gangguan penglihatan yang sering terjadi pada pasien diabetes melitus dan terjadi pada usia lebih dari 50 tahun yang disebut katarak senilis. Operasi merupakan satu-satunya cara untuk pengobatan katarak. Teknik operasi katarak yang sering digunakan adalah teknik fekoemulsifikasi. F...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nurul Dwi Lestari, - (Author)
Format: Book
Published: 2016-05-16.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupnvj_1988
042 |a dc 
100 1 0 |a Nurul Dwi Lestari, -  |e author 
245 0 0 |a TAJAM PENGLIHATAN PASCAOPERASI FEKOEMULSIFIKASI PADA PASIEN KATARAK SENILIS DENGAN ATAU TANPA DIABETES MELITUS DI POLI MATA RSPAD GATOT SOEBROTO PERIODE 2015 
260 |c 2016-05-16. 
500 |a http://repository.upnvj.ac.id/1988/9/AWAL.pdf 
500 |a http://repository.upnvj.ac.id/1988/10/ABSTRAK.pdf 
500 |a http://repository.upnvj.ac.id/1988/1/BAB%20I.pdf 
500 |a http://repository.upnvj.ac.id/1988/2/BAB%20II.pdf 
500 |a http://repository.upnvj.ac.id/1988/3/BAB%20III.pdf 
500 |a http://repository.upnvj.ac.id/1988/4/BAB%20IV.pdf 
500 |a http://repository.upnvj.ac.id/1988/5/BAB%20V.pdf 
500 |a http://repository.upnvj.ac.id/1988/6/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf 
500 |a http://repository.upnvj.ac.id/1988/7/RIWAYAT%20HIDUP.pdf 
500 |a http://repository.upnvj.ac.id/1988/8/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Katarak merupakan gangguan penglihatan yang sering terjadi pada pasien diabetes melitus dan terjadi pada usia lebih dari 50 tahun yang disebut katarak senilis. Operasi merupakan satu-satunya cara untuk pengobatan katarak. Teknik operasi katarak yang sering digunakan adalah teknik fekoemulsifikasi. Fekoemulsifikasi merupakan pembedahan dengan insisi 2,5-3 mm, teknik ini mempunyai beberapa keuntungan. Akan tetapi, fekoemulsifikasi pada pasien katarak terutama dengan diabetes melitus memerlukan perhatian khusus karena akan timbulnya beberapa komplikasi. Sejauh ini hasil tajam penglihatan pascaoperasi katarak sangat bagus, tetapi pada pasien dengan diabetes melitus memiliki tajam penglihatan yang rendah daripada pasien tanpa diabetes melitus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan tajam penglihatan pascaoperasi fekoemulsifikasi pada pasien katarak senilis dengan atau tanpa diabetes melitus. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain case-control, menggunakan data dari catatan rekam medik. Sampel penelitian berjumlah 30 untuk masing-masing kasus dan kontrol. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-square dengan alternatif Mann-Whitney. Dari 30 pasien (50%) tanpa DM dan 23 pasien (38.3%) dengan DM mencapai tajam penglihatan baik dengan visus 1,00 - 0,33 (dalam desimal). 4 pasien dengan DM masih memiliki tajam penglihatan yang buruk pascaoperasi. Uji Mann-Whitney menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna (p=0.005) antara tajam penglihatan pascaoperasi fekoemulsifikasi pada pasien katarak senilis dengan atau tanpa diabetes melitus pada minggu keempat operasi. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa pasien tanpa diabetes melitus mempunyai pemulihan visus yang cepat dibandingkan pasien dengan diabetes melitus 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
546 |a id 
690 |a RE Ophthalmology 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upnvj.ac.id/1988/ 
787 0 |n http://repository.upnvj.ac.id/ 
856 4 1 |u http://repository.upnvj.ac.id/1988/  |z Link Metadata