HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK , TINGKAT STRES DAN UMUR TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI TARUNI SETELAH PENDIDIKAN DASAR KEPRAJURITAN DI RESIMEN CHANDRADIMUKA PADA BULAN NOVEMBER 2015
Pendidikan taruni merupakan pendidikan yang kemampuan dan kualitas siswinya ditentukan oleh tingkat kemampuan fisik maupun mental. Banyak faktor yang dapat menyebabkan gangguan siklus menstruasi, diantaranya ialah aktifitas fisik, tingkat stress, berat badan, diet dan umur. Penelitian dilaksanakan d...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2016-03-31.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pendidikan taruni merupakan pendidikan yang kemampuan dan kualitas siswinya ditentukan oleh tingkat kemampuan fisik maupun mental. Banyak faktor yang dapat menyebabkan gangguan siklus menstruasi, diantaranya ialah aktifitas fisik, tingkat stress, berat badan, diet dan umur. Penelitian dilaksanakan di Resimen Chandradimuka, Akademi Militer Magelang, dimana para siswi dari berbagai usia harus mengikuti latihan fisik yang berat selama masa pendidikan, serta mengalami tingkat stress yang tinggi sehingga rentan dalam mengalami gangguan siklus menstruasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara aktifitas fisik, tingkat stres dan usia terhadap siklus menstruasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan ialah sampel jenuh sebanyak 38 orang. Instrumen yang digunakan ialah kuesioner dan uji statistic menggunakan chi- square test. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 78,9% responden berumur kurang dari 18 tahun, sebanyak 94,7% taruni mempunyai aktifitas fisik yang berat, sebagian besar taruni mengalami tingkat stress sedang (39,5%). Hasil penelitian bivariat menunjukkan didapatkan tidak ada hubungan aktifitas fisik terhadap siklus menstruasi (p=0,193), ada hubungan bermakna antara tingkat stress psikis (p=0,000) dan umur (p=0,013) terhadap siklus menstruasi. Diharapkan taruni dapat menyesuaikan waktu istirahat dengan kegiatan aktifitas yang dilakukan sebaik mungkin sehingga dapat mengurnagi hal-hal yang dapat meningkatkan risiko stress psikologis. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upnvj.ac.id/2030/1/AWAL.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2030/2/ABSTRAK.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2030/3/BAB%20I.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2030/4/BAB%20II.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2030/5/BAB%20III.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2030/6/BAB%20IV.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2030/7/BAB%20V.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2030/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2030/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2030/10/LAMPIRAN.pdf |