PENGARUH SINBIOTIK KEFIR TEPUNG PISANG BATU (Musa balbisiana) TERHADAP KADAR KOLESTEROL-LDL DAN KADAR KOLESTEROL-HDL TIKUS MODEL SINDROM METABOLIK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sinbiotik kefir tepung pisang batu terhadap kadar kolesterol-LDL dan kadar kolesterol-HDL tikus model sindrom metabolik. Penelitian true experimental ini menggunakan rancangan pre-post test control group design. Subjek adalah 24 ekor tikus jantan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2019-07-03.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sinbiotik kefir tepung pisang batu terhadap kadar kolesterol-LDL dan kadar kolesterol-HDL tikus model sindrom metabolik. Penelitian true experimental ini menggunakan rancangan pre-post test control group design. Subjek adalah 24 ekor tikus jantan jenis Sprague Dawley yang terbagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok K- (tikus sehat yang diberi pakan standar), kelompok K+ (tikus sindrom metabolik yang diberi pakan standar), kelompok PI (tikus sindrom metabolik yang diberi pakan standar dan sinbiotik kefir tepung pisang batu 1,8 ml/200grBB tikus/hari), dan kelompok PII (tikus sindrom metabolik yang diberi pakan standar dan sinbiotik kefir tepung pisang batu 3,6 ml/200grBB tikus/hari). Proses intervensi dilakukan selama 3 minggu. Dilakukan pengambilan darah pada awal dan akhir intervensi. Data pengkondisian sindrom metabolik dianalisis dengan uji Saphiro Wilk, uji One Way Anova yang dilanjut uji Post Hoc Bonferoni. Data kadar kolesterol-LDL dan kadar kolesterol-HDL dianalisis dengan uji Saphiro Wilk dan uji Paired Sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok perlakuan mengalami penurunan kadar kolesterol- LDL dan peningkatan kadar kolesterol-HDL secara signifikan (p<0,05). Pada kelompok PII menunjukkan penurunan kadar kolesterol-LDL sebesar 56,94% dan peningkatan kadar kolesterol-HDL sebesar 172,71%, dimana perbaikan fraksi lipid lebih baik dibandingkan kelompok PI. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upnvj.ac.id/2138/3/AWAL.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2138/1/ABSTRAK.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2138/2/BAB%20I.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2138/5/BAB%20II.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2138/4/BAB%20III.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2138/6/BAB%20IV.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2138/8/BAB%20V.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2138/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2138/10/RIWAYAT%20HIDUP.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2138/9/LAMPIRAN.pdf |