KEBIJAKAN HUMAS KEMENTRIAN KESEHATAN RI DALAM MENCEGAH BERITA HOAX DI MEDIA SOSIAL (Studi Kasus: Berita Hoax Produk Kangen Water)
Pemanfaatan media sosial di Indonesia saat ini berkembang luar biasa. Media sosial kini banyak dipenuhi dengan berita atau informasi palsu (hoax), provokasi, fitnah, sikap intoleran dan anti Pancasila. Pemberitaan hoax yang sering terjadi adalah pemberitaan atau informasi di bidang kesehatan. Dihada...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Book |
| Published: |
2018-07-10.
|
| Subjects: | |
| Online Access: | Link Metadata |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Pemanfaatan media sosial di Indonesia saat ini berkembang luar biasa. Media sosial kini banyak dipenuhi dengan berita atau informasi palsu (hoax), provokasi, fitnah, sikap intoleran dan anti Pancasila. Pemberitaan hoax yang sering terjadi adalah pemberitaan atau informasi di bidang kesehatan. Dihadapkan pada kondisi ini, pemerintah perlu memahami kondisi dalam mencegah derasnya informasi atau berita hoax yang tersebar dikalangan masyarakat. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah berupaya untuk mencegah berita hoax kesehatan dengan kebijakan membangun jejaring Media Sosial yang bertujuan untuk meningkatkan pengawasan dalam mencegah pemberitaan hoax dikalangan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, penelitian difokuskan pada implementasi kebijakan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam upaya mengatasi berita hoax dibidang kesehatan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan data-data primer yang dikumpulkan melalui wawancara dengan 3 informan dari instansi terkait dan masyarakat. Selain itu, literatur, jurnal, dan dokumen terkait juga digunakan sebagai data pendukung dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa kondisi pemberitaan hoax dikalangan masyarakat masih sering terjadi dan tersebar di masyarakat. Melalui MoU tentang pengawasan iklan dan publikasi bidang kesehatan serta jejaring media Sosial yaitu Cybertroops Kementerian Kesehatan diharapkan dapat berkontribusi positif dalam mencegah penyebaran pemberitaan palsu atau hoax. Selain itu terdapat beberapa peluang dan hambatan yang dihadapi Kementerian Kesehatan yang berasal dari beberapa media massa dan televisi dalam melaksanakan kebijakan tersebut. |
|---|---|
| Item Description: | http://repository.upnvj.ac.id/2148/1/AWAL.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2148/2/ABSTRAK.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2148/3/BAB%20I.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2148/4/BAB%20II.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2148/5/BAB%20III.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2148/7/BAB%20IV.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2148/6/BAB%20V.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2148/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2148/9/RIWAYAT%20HIDUP.pdf http://repository.upnvj.ac.id/2148/10/LAMPIRAN.pdf |